Kronologis 13 Anak SD ‘Nge-Fly’ Gegara Permen

SUKABUMI – 13 siswa SD Fathia, Kecamatan Cibeureum terpaksa dilarikan ke RSUD Syamsudin SH Kota Sukabumi karena diduga keracunan massal. Namun, kondisinya kini sudah mulai membaik.

Tapi meski begitu, Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi meminta agar Dinas Koperasi Perdagangan Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DKPUKMP) Kota Sukabumi terkait segera mengecek permen yang mengakibatkan gejala pusing dan teler tersebut.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah semua korban dalam kondisi yang baik. Namun begitu, saya meminta agar dinas terkait segera mengecek permen yang diduga menjadi penyebab anak-anak tersebut keracunan,” pintanya Fahmi yang saat itu memang langsung datang kerumah sakit untuk memastikan kondisi para korban.

Ditempat yang sama, Kabag Ops Polres Sukabumi Kota, Kompol Suryo mengungkapkan, pihanya akan mengambil sampel jajanan yang diduga menjadi penyebab 13 murid mengalami gejala pusing.

“Anak-anak tersebut sudah pada sehat, setelah mendapatkan penanganan medis. Kami sudah mengambil sampel untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium,” ucapnya.

Informasi yang didapat Radar Sukabumi, sekitar pukul 13.00 WIB, pihak RSUD Syamsudin SH Kota Sukabumi menerima 13 pasien anak-anak yang diduga korban keracunan massal. Anak-anak tersebut membeli permen yang dibungkus plastik mirip bentuk telur itu dari mini market tak jauh dari sekolahnya.

Kasubag Hukum dan Humas RSUD Syamsudin SH, Supriyanto mengungkapkan, pihak rumah sakit menerima para korban dengan gejala awal yang ditemukan yakni mengalami pusing dan mual.

“Kami terima pasien sekitar pukul 13.00 WIB. Dugaan awal, pasien mengalami keracunan makanan. Makanan jenis apa kami masih dalami, tapi sementara informasinya dari permen,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (15/11).

Secara keseluruhan, kondisi 13 pasien tersebut cukup baik. Penanganan medis selanjutnya, bakal ditentukan pasca tim medis melakukan observasi. “Kita lihat perkembangannya setelah proses observasi, kami sesuaikan dengan kondisi fisik pasien,” tutupnya.(upi/d)

Petaka Permen Telur

  • Sekitar Pukul 13.00 WIB, 13 pelajar SD Fathia membeli permen di salah satu minimarket tak jauh dari sekolahnya.
  • Namun setelah mengkonsumsi permen yang dibelinya, para siswa tersebut tiba-tiba mengeluhkan pusing dan mual.
  • Ke-13 korban itupun terpaksa dilarikan ke RSUD Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk mendapat pertolongan.
  • Permen yang dibeli para siswa SD ini, berbentuk butir yang dibungkus oleh plastik dan dengan cangkangnya seperti telur dan berwarna pink.
  • Hasil observasi tim medis RSUD Syamsudin SH Kota Sukabumi, semua korban yang diduga mengalami keracunan tersebut kondisinya sudah membaik.
  • Dari keterangan tim medis, 13 siswa SD Fathia mayoritas mengalami rasa pusing dan mual.
  • Kepolisian telah mengamankan sampel permen di mini market tersebut
  • Walikota Sukabumi pun telah memerintah dinas terkait untuk memeriksa permen yang membuat para siswa diduga mengalami keracunan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *