Gedung Graha Pemuda Pelabuhanratu Dibiarkan ‘Berhantu’, Begini Penampakannya

MANGKRAK: Bangunan gedung graha pemuda di Cangehgar, kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. (FOTO : NANDI/ RADARSUKABUMI)
MANGKRAK: Bangunan gedung graha pemuda di Cangehgar, kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. (FOTO : NANDI/ RADARSUKABUMI)

SUKABUMI — Gedung Graha Pemuda yang berlokasi di sekitar komplek Gelanggang Olahraga (GOR) atau sekitar lapang Cangehgar, Kelurahan, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi dibiarkan berhantu.

Betapa tidak, sejak pembangunan beberapa waktu lalu hingga sampai saat ini, gedung tersebut tak kunjung selesai dan bisa dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan pantauan dilapangan, kondisi bangunan yang sudah berdiri tersebut kini banyak ditumbuhi rumput rumput ilalang sehingga menimbulkan kesan angker, hal ini juga mendapat sorotan dari warga hingga bupati Sukabumi Marwan Hamami.

Salah seorang warga Dede Abdulah Mas’ud (39) mengatakan sepengetahuannya pembangunan gedung graha pemuda tersebut sudah dimulai sejak 2018 lalu hingga 2019, setelahnya sempat terhenti di 2020 dan dilanjut 2021, namun hingga kini malah terkesan dibiarkan alias mangkrak.

“Kalau tidak salah seperti itu, sekarang lihat sendiri, ini mangkrak namanya, kalau menurut saya ini sangat disayangkan, pemerintah buang buang anggaran,” ujarnya belum lama ini kepada Radarsukabumi.

“Ini mah sudah jadi rumah hantu kayanya, udah lama soalnya dibiarkan, gak selesai selesai, ini kenapa, ada apa pemerintah gak lanjut, mudah mudahan sih segera ada tindak lanjut, ya diselesaikan lah,” imbuhnya.

Sementara itu bupati Sukabumi Marwan Hamami saat dimintai tanggapan mengenai pembangunan gedung graha pemuda tersebut tidak kunjung selesai mengatakan sangat menyayangkan karena hal itu dibangun diakuinya menggunakan anggaran yang tidak kecil.

Namun begitu, Marwan mengklaim bahwa pembangunam gedung graha pemuda tersebut merupakan kewenangan pemerintah provinsi jawa barat, Ia hanya bisa berharap dan mendorong agar segera ada realisasi penyelesaiannya.

“Itu (Gedung graha pemuda- red) jadi sayang, kan dibangun oleh duit negara yang tentunya harus diselesaikan dan konsekuensinya harusnya yng membangun ini juga di kejar, dimana masalahnya,” ungkap Marwan.

“Jadi jangan lepas tanggung jawab, tapi ya itu karena kewenangan, kalau kewenangannya dilimpahkan ke kita (pemda kabupaten) model gedung ini (Gor Venue Tinju) sudah dilimpahkan ke kita nanti kita tinggal menyesuaikan anggaran, kan ini (Graha Pemuda) belum,” sambungnya.

Marwan kembali menegaskan bahwa anggaran pembangunan gedung graha pemuda yang berada di sekitar komplek GOR atau lapang Cangehgar tersebut dari anggaran provinsi.

“Langsung anggaran itu di serahkan ke kita. Nanti kita ini lagi, karena sudah berapa tahun sudah lama ini hampir sama dengan ini (Gor Venue Tinju),” tandasnya. (ndi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *