Menginspirasi, Lansia di Sukaraja Berhasil Budidaya Anggur Brazil Hingga Untung Ratusan Juta 

MENGINSPIRASI : Kades Kebonpedes, Dadan Apriandani bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas saat melihat budidaya tanaman anggur brazil milik Hj. Juju Juarnah (78) di Kampung Sinagar Papak Ranji, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.(FOTO : DENDI RADAR SUKABUMI)
MENGINSPIRASI : Kades Kebonpedes, Dadan Apriandani bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas saat melihat budidaya tanaman anggur brazil milik Hj. Juju Juarnah (78) di Kampung Sinagar Papak Ranji, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.(FOTO : DENDI RADAR SUKABUMI)

SUKABUMI – Hj. Juju Juarnah, seorang perempuan lansia berusia 78 tahun, berhasil melakukan budidaya tanaman anggur brazil dan menghasilkan puluhan juta hingga ratusan juta rupiah dalam satu panennya.

Wanita lansia asal warga Kampung Sinagar Papak Ranji, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi tersebut, telah melakukan budidaya tanaman anggur ini,  di samping rumahnya dan dibantu oleh beberapa pegawainya. Dengan kerja keras dan ketekunan yang tinggi, hasil dari tanamannya ini laris dijual hingga ke luar daerah.

Bacaan Lainnya

“Budidaya tanaman anggur brazil ini telah berlangsung selama sekitar 8 tahun. Namun tanaman mulai banyak berbuah sekitar 5 tahun yang lalu,”kata Hj. Juju kepada Radar Sukabumi pada Selasa (23/10).

Hj. Juju Juarnah bercerita kepada Radar Sukabumi, bahwa ia telah melakukan budidayakan anggur brazil ini, karena kecintaan dirinya terhadap tanaman dan ingin mengisi aktivitas hari tuanya dengan kegiatan positif. Hasil dari budidayanya sangat menggiurkan dan menguntungkan.

Keberhasilan perempuan lansia ini dalam budidaya tanaman anggur brazil tentu menjadi inspirasi bagi banyak orang. Kesuksesannya menunjukkan bahwa usia bukanlah halangan untuk mencapai kesuksesan dalam bidang apapun.

“Alhamdulillah bisa menghasilkan rupiah. Dalam setiap tangkai tanaman anggur brazil yang dihasilkan bisa menghasilkan hingga 5 kilogram,” ujarnya.

Budidaya tanaman anggur ini sangat menggiurkan dan menguntungkan bagi Hj. Juju Juarnah. Dengan kerja keras dan ketekunannya, perempuan lansia ini telah membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk mencapai kesuksesan dalam dunia pertanian.

“Luas tanah yang digunakan untuk menanam anggur brazil ini mencapai 1.300 meter persegi dengan jumlah tanaman sebanyak 64 pohon dan 1.500 pohon bibit anggur brazil. Tinggi pohonnya sendiri mencapai sekitar 4 meter ” tandasnya.

Dalam setahun, Hj. Juju Juarnah bisa mendapatkan 2 kali panen dan harga jual per kilogramnya mencapai Rp50 ribu. Hasil panennya dijual ke berbagai kota seperti Bandung, Cianjur, Bogor, Pakalongan, dan lainnya. Namun, ia tidak menjualnya di pasar tradisional.

“Dalam satu panen, kami bisa menghasilkan lebih dari 1 kwintal. Bibit tanaman anggur brazil yang saya dapatkan awalnya berasal dari daerah Cibinong,” bebernya.

Masih ditempat yang sama, Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandani mengatakan, ia bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Kebonpedes, sengaja melakukan kunjungan ke lokasi budidaya tanaman anggur brazil ini, untuk melihatnya secara langsung proses budidayanya.

Setiba di lokasi tanaman, Dadan Apriandani telah mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat dan inovasi Hj. Juju yang berhasil menanam tanaman anggur brazil yang langka di wilayah Sukabumi.

“Budidaya tanaman anggur brazil ini merupakan kegiatan yang luar biasa dan menginspirasi. Terlebih lagi, kegiatan ini dilakukan oleh seorang perempuan yang berusia lanjut. Tanaman anggur brazil sendiri dikenal sebagai tanaman yang sulit untuk dibudidayakan, sehingga langkanya tanaman ini di Sukabumi tidaklah mengherankan,” jelasnya.

“Ini sangat luar biasa sekali, baru hanya ada di Sukabumi. Memang tempat budidaya tanaman anggur brazil itu, berada di wilayah Desa Pasirhalang. Tapi, tempat ini merupakan perbatasan dengan Desa Kebonpedes. Makanya, setelah meninjau lokus P2WKSS di Desa Kebonpedes, kami langsung mengunjungi lokasi budiaya tanaman ini bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” ujarnya.

Hj. Juju, dengan semangat dan cinta akan dunia pertanian, berhasil menciptakan inovasi ini di perbatasan antara Desa Pasirhalang dan Desa Kebonpedes. Kepala Desa Kebonpedes sangat menghargai upaya yang telah dilakukan oleh Hj. Juju dalam mengembangkan budidaya tanaman anggur brazil tersebut.

Dengan adanya kegiatan budidaya ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, baik dalam hal peningkatan perekonomian maupun sebagai sumber inspirasi untuk generasi muda.

“Tentunya, prestasi Hj. Juju dalam budidaya tanaman anggur brazil ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya untuk mengembangkan potensi pertanian,” timpalnya.

Ia menambahkan, keberhasilan Hj. Juju dalam budidaya tanaman anggur brazil merupakan bukti nyata bahwa usia tidak menghalangi seseorang untuk berinovasi dan produktif. Semangat dan kecintaan terhadap pertanian dapat menghasilkan prestasi yang luar biasa, seperti yang ditunjukkan oleh Hj. Juju.

Diharapkan bahwa keberhasilan ini akan memotivasi generasi muda untuk ikut terlibat dalam pertanian dan membantu meningkatkan produksi pertanian di daerah ini.

“Dukungan dan apresiasi dari masyarakat diharapkan juga dapat menjadi dorongan bagi Hj. Juju untuk terus mengembangkan budidaya tanaman anggur brazil di Sukabumi,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *