Banjir dan Longsor Kembali Terjang Cicurug Sukabumi

Tidak lama setelah itu, hujan tersebut menyebabkan banjir yang berasal dari luapan air sungai Cibeber dengan ketinggian sekitar 60 centimeter. “Akibatnya, 14 rumah yang diisi sebanyak 19 kepala keluarga (KK) di wilayah itu, terendam,” ujarnya.

Banjir dari luapan sungai Cibeber ini, sambung Anita, bukan hanya menyebabkan belasan rumah warga terendam, tapi juga telah menerjang satu mushola di wilayah tersebut. “Banjir ini diakibatkan karena sungai Cibeber tidak mampu menahan derasnya debit air saat hujan deras,” timpalnya.

Bacaan Lainnya

“Sedangkan akibatnya longsor, jalan lingkungan di wilayah desa tersebut mengakibatkan setengah badan jalan terputus. Selain itu, longsoran itu juga menyebabkan kontrakan Pak Purkalih dan rumah Ibu Neneng mengalami rusak ringan,” tandasnya.

Sementara bencana longsor di wilayah Kecamatan Parakansalak, bermula saat wilayah tersebut dilanda hujan deras sekitar pukul 19.30 WIB. Tidak lama setelah itu, tebing di Kampung Cisarandi longsor dan materialnya menerjang dapur rumah warga hingga jebol.

“Tidak ada korban jiwa, hanya saja rumah milik Atim Patimah di kampung itu, mengalami kerusakan. Hasil asessment petugas dilapangan, untuk jumlah kerugian ditakair mencapai Rp5 juta,” paparnya.

Saat ini, petugas gabungan terdiri dari P2BK Kecamatan Cicurug, BPBD Kabupaten Sukabumi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Cicurug tengah melakukan koordinasi dengan pemerintah Kecamatan Cicurug, pemerintah Desa Denjoayu, Desa Benda, Desa Pasawahan.

“BPBD bersama petugas gabungan tengah melakukan evakuasi korban terdampak banjir bersama unsur terlibat dan komunitas relawan lainnya,” pungkasnya. (den/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *