Awas Longsor Susulan

longsor di di Kampung Ci Garehong Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi

RADARSUKABUMI.com – SUKABUMI – Meski cuaca masih tak mendukung, proses pencarian korban longsor di di Kampung Ci Garehong Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi terus berlanjut. Hujan yang terus mengguyur di lokasi kejadian, tidak lantas membuat petugas menyerah begitu saja.

Setelah berjibaku sejak pagi sampai sore hari, mereka berhasil mengevakuasi tiga jenazah korban. Itu sekaligus menambah jumlah korban meninggal yang sudah dievakuasi dari timbunan longsor. Selasa malam (2/1), memang sempat diinformasikan bahwa jumlah korban meninggal sudah mencapai 15 orang. Sampai kemarin sore, baru 13 jenazah yang sudah dievakuasi.

Bacaan Lainnya

Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto yang meninjau langsung ke lokasi longsor menyebutkan, bahwa dari awal data korban sempat simpang siur. “Data awal sempat simpang siur, atas dasar singkronisasi dilapangan saat ini, 15 orang meninggal dunia, masing-masing 11 teridentifikasi ditemukan kemarin dan empat baru di temukan siang ini,” ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto kepada sejumlah awak media, kemarin (02/01).

Dirinya menjelaskan, pada hari pertama tim gabungan menemukan dua jenazah. Karena kondisi korban masih baik, sehingga langsung di kenali keluarganya. Di hari kedua, tim temukan 8 korban, dan hari ketiga ada tiga jenazah. “Kemudian meluruskan informasi yang tadinya ada korban balita yang di anggap meninggal, namun setelah di kroscek tim gabungan, ternyata balita tersebut alhamdulilah selamat atas nama Reza (3),” katanya.

Saat ini Tim relawan dari berbagai unsur terus melakukan pencarian korban yang masih tertimbun, sulitnya medan membuat kesulitan. Selain itu, cuaca yang tidak mendukung menyulitkan petugas untuk menggunakan alat berat. “Dalam evakuasi, kita dibantu 892 tim gabungan, dua anjing pelacak, dengan empat Posko Pengaduan, Posko penitipan barang milik korban, Posko Kesehatan, Posko DVI Polda Jabar, DVI disini sangat penting dalam mengindepikasi jati diri koban,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei mengatakan, apabila selama tujuh hari masih ada korban belum ditemukan, petugas akan mengevaluasi proses pencarian yang sudah berlangsung. Untuk menentukan pencarian berlanjut atau tidak. Yang pasti, kata Willem, seluruh petugas bakal berusaha sebaik mungkin untuk menemukan para korban. Dia mengakui itu bukan pekerjaan mudah. Apalagi setelah dirinya melihat langsung kondisi dan situasi di lokasi kejadian kemarin. ”Bagaimana sulitnya medan itu. Dimana, salah satu kendalanya adalah cuaca yang gampang berubah,” terang Willem.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *