Awas Kelulusan jadi Ajang Tawuran

iga pelajar salah satu SMK di Kecamatan Jampangkulon saat dibawa petugas ke Mapolsek Ciracap karena aksi konvoi dan membawa senjata tajam jenis celurit.

SUKABUMI – Aksi tak terpuji para pelajar di Kabupaten Sukabumi masih saja kerap terjadi. Tidak hanya terlibat tawuran hingga mengakibatkan hilangnya nyawa, para siswa juga masih saja ngeyel melakukan konvoi untuk merayakan kelulusan.

Seperti yang dilakukan para pelajar SMK diwilayah Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi. Bahkan, sebagaian dari mereka membawa senjata tajam (sajam) jenis celurit yang diduga akan digunakan untuk tawuran.

Bacaan Lainnya

Tiga orang pelajar dari salah satu SMK di wilayah Kecamatan Jampangkulon pun diamankan petugas kepolisian di Kampung Cinaron, Desa Pasiripis, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Mereka diamankan petugas dari Polsek Ciracap, Resor Sukabumi pada Kamis (3/6/2021) malam lantaran kedapatan membawa sajam saat melakukan konvoi untuk rayakan kelulusan sekolah.

Kanit Reskrim Polsek Ciracap, Bripka Monik Junaedi mengatakan, ketiga pelajar yang diamankan ini diketahui berinisial I (18) dan D (16) serta R (17).

“Tiga pelajar ini, kami amankan karena membawa sajam saat konvoi bersama 30 siswa lainnya untuk merayakan kelulusan. Jadi ketiganya ini telah mengacungkan sajam berupa celurit sewaktu konvoi itu,” kata Monik kepada Radar Sukabumi, Jumat (4/6/2021).

Menurut Monik, ketiga pelajar ini sengaja diamankan bersama barang buktinya berupa satu buah celurit karena dikhawatirkan dan mengantisipasi terjadinya kenakalan remaja atau tawuran. “Setelah diamankan, langsung kami lakukan pemeriksaan,” ujarnya.

Ketiga pelajar ini, ditangkap bermula saat anggota Polsek Ciracap tengah melaksanakan piket jaga di Mapolsek Ciacap. Namun tiba-tiba, di depan Mapolsek Ciracap tepatnya di Jalan Raya H. Anwari, Nomor 1, Kecamatan Ciracap melintas rombongan kendaraan roda dua sebanyak kurang lebih 11 unit dengan menggunakan pakaian seragam sekolah.

Pos terkait