4 Fakta Sejarah Wilayah Cicurug, Jauh dari Kota Dekat Dihati, Dijadikan Navigasi Bangsa Belanda

BUKTI SEJARAH : Salah satu bangunan pusat keagamaan di wilayah cicurug yang dibangun Belanda terlihat hancur oleh penjajahan Jepang.(foto : Jelajah Sukabumi)
BUKTI SEJARAH : Salah satu bangunan pusat keagamaan di wilayah cicurug yang dibangun Belanda terlihat hancur oleh penjajahan Jepang.(foto : Jelajah Sukabumi)

SUKABUMI — Wilayah Kecamatan Cicurug memang menjadi sejarah wilayah perbatasan antara Kabupaten Sukabumi dan Bogor, penduduknya lebih senang bermain ke Kota Bogor hingga Jakarta, ketimbang harus ke Kota Sukabumi mengingat jaraknya terlalu jauh dan perjalananya selalu macet akibat Pabrik.

Kecamatan Cicurug diketahui didirikan sebagai distrik pada tahun 1776 ternyata memiliki beberapa fakta unik. Salah satunya adalah sebagai Penanda Navigasi Penting Masa Lalu yang digunakan Bangsa Belanda untuk melakukan Ekpedisi.

Bacaan Lainnya

1. Warga Cicurug Lebih Senang ke Bogor Dan Jakarta

Berdasarkan catatan, Kecamatan Cicurug merupakan kecamatan dengan penduduk terbanyak yang mencapai 123.944 jiwa dengan total luas 4.576,10 Hektar dan jumlah Desa 12 Satu Kelurahan. Dari jumlah tersebut, kebanyakan warga Cicurug melakukan aktifitasnya di Kabupaten Bogor hingga Kota Bogor dan bahkan Jakarta.

Peta Kecamatan Cicurug
Peta Kecamatan Cicurug. (Foto : Dok Universitas Leiden)

Bahkan berdasarkan, beberapa keterangan tidak sedikit warga Cicurug yang belum pernah menginjak Kota Sukabumi dan lebih memilih ke pergi ke Bogor. Jika itu ada warga tersebut lebih Bogor dari pada Sukabumi. Dalam persepsi yang lebih luas, warga Bogor merasa lebih merasa Jabodetabek dari pada warga Provinsi Jawa Barat.

2. Cicurug Jadi Penanda Navigasi Penting Masa Lalu

Satu yang khas tentang wilayah Cicurug adalah sebagai perbatasan geografis. Di wilayah ini air mengalir ke dua arah ke arah utara semua anak sungai menyatu ke sungai Cisadane bermuara di Tangerang dan ke arah selatan semua anak sungai menyatu ke sungai Cimandiri bermuara di Pelabuhanratu. Dengan demikian, Cicurug menjadi penanda navigasi yang penting sejak masa lampau.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *