SUKABUMI – Sepekan terakhir ini, harga komoditas telur ayam di pasar tradisional Kota Sukabumi mengalami kenaikan. Kondisi tersebut, terjadi akibat berkurangnya pasokan telur ayam di pasaran.
Seperti, yang terjadi di Pasar Tradisional Penampungan Eks Pelita, harga telur ayam merangkak naik dari mulai harga sebesar Rp 23 ribu, Rp 24 ribu, Rp 27 ribu hingga saat ini mencapai Rp 30 ribu per kilogram.
“Kenaikan harga telor terjadi sejak satu pekan ini, ada kemungkinan harga ini akan rerus mengalami kenaikan karena pasokan semakin berkurang,” kata salah seorang pedagang telor di Pasar Penampungan Eks Pelita, Farid kepada Radar Sukabumi, kemarin (9/7).
Menurutnya, dua hari lalu telur ayam masih dijual dikisaran harga Rp 27 ribu. Namun, sejak Sabtu (8/7) lalu kenaikan harga tersebut menjadi Rp 30 ribu. Diakui Farid, dalam satu hari biasanya mampu menjual sedikitnya dua kuintal telur ayam.
“Mayoritas, pembeli memesan telur ayam untuk dijual kembali. Pembeli memang tidak berkurang, tapi kadang ada saja yang tidak kebagian karena pasokan berkurang,” akunya.
Sementara itu, salah seorang pembeli Desy Rahayu (30) mengatakan, meski harga telur ayam naik. Dirinya tetap membeli karena kebutuhan yang mendesak. Namun, ia berharap kenaikan telur ayam ini tidak lama terjadi.