Tebing Longsor, 25 Hektare Sawah Terancam Kering

Kecamatan Gunungguruh
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan Kecamatan Gunungguruh saat menunjukan lokasi tebing setinggi 10 meter ambruk setelah diterjang longsor pada Senin (06/09).

SUKABUMI – Puluhan hektare lahan pesawahan warga di wilayah Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, terancam kekeringan. Pasalnya, saluran irigasi yang berfungsi untuk mengairi lahan pesawahan warga rusak setelah tertimpa material longsor pada Sabtu (04/09/2021) malam lalu.

Kepala Desa Kebonmanggu, Rasnita Diharja kepada Radar Sukabumi mengatakan, tebing setinggi 10 meter ambruk setelah terjadi bencana longsor hingga menyebabkan talang pada saluran air irigasi sepanjang 25 meter yang mengairi lahan pesawahan warga seluas 25 hektare.

Bacaan Lainnya

“Dampaknya 25 hektare lahan pesawahan warga, kini terancam kekeringan. Apabila tidak secepatnya diperbaiki, maka dapat dipastikan petani di wilayah sini tidak bisa bercocok tanam,” kata Rasnita kepada Radar Sukabumi pada Senin (06/09/2021).

Dalam persitiwa tersebut, tidak ada korban jiwa. Namun, kata Rasnita lagi, para petani di wilayah Desa Kebonmanggu mengalami kesulitan untuk mengairi lahan pesawahannya. Terlebih lagi, saluran irigasi tersebut merupakan salah satu akses vital masyarakat untuk mengairi lahan pesawahan warga.

“Selain itu, saluran irigasi ini juga kerap dimanfaatkan warga untuk kebutuhan mencuci dan mengairi kolam-kolam ikan,” paparnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, talang salurann air pada irigasi yang terbuat dari besi itu, kini telah mengalami kerusakan yang cukup parah. Menurut Rasnita, talang air pada saluran irigasi tersebut telah dibangun menggunakan anggaran yang bersumber dari bantuan Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *