10 Wisatawan Puncak Positif Covid-19, Adakah dari Sukabumi?

Lalu lintas menuju kawasan wisata puncak, Kabupaten Bogor. Foto: SOFYAN SYAH / RADAR BOGOR

BOGOR, RADARSUKABUMI.com – Kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor menjadi salah satu destinasi pelancong yang menghabiskan libur natal dan tahun baru (nataru) tahun ini. Walhasil, Pemerintah Kabupaten Bogor melakukan penyekatan bagi wisatawan yang akan masuk.

Sejak pemberlakuan pemeriksaan rapid test antigen yang digelar Satgas Covid-19 hari pertama hingga Minggu (27/12/2020), sebanyak 10 orang menunjukkan reaktif dari hasil rapid test antigen.

Bacaan Lainnya

Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah mengatakan, pemeriksaan rapid antigen terus dilakukan sebagai upaya untuk menekan penyebaran Covid-19.

Agus-sapaanya mengatakan, sejak hari pertama hingga keempat Minggu 27 Desember 2020 sudah ada 10 wisatawan yang hendak ke Puncak dinyatakan reaktif.

Dikatakanya, hasil positif itu diketahui berdasarkan pemeriksaan rapid test antigen yang dilakukan petugas di Check Point Posko Covid-19 Simpang Gadog, Puncak Bogor.

“Hari ini dari total 170 wisatawan yang dilakukan rapid antigen, sebanyak empat orang reaktif Covid-19,” ujar Agus kepada Radar Bogor (Radarsukabumi.com grup), Minggu (27/12/2020).

Dari empat orang yang menunjukan reaktif Covid-19, dua orang merupakan Warga Negara Asing asal Yaman yang terdata tinggal di DKI Jakarta.

Menurutnya, Satgas Covid-19 telah melakukan pemeriksaan rapid antigen kepada 745 dengan reaktif Covid-19 sebanyak 10 orang, berdasarkan pemeriksaan antigen di check point. Agus menyebutkan bahwa sebagian besar wisatawan yang positif berasal dari Jakarta sedangkan satu orang dari Cianjur. Artinya tidak ada yang berasal dari Sukabumi.

“Sebagian besar yang positif itu warga Jakarta, satu orang warga Cianjur sudah dibawa ke Posko Check Point Covid-19 Rindu Alam,” katanya.

Agus mengatakan, di hari pertama pemeriksaan rapid test antigen di Puncak, dari 200 wisatawan tak ada satupun yang positif.

Kemudian, di hari kedua ada dua orang yang positif dari 100 wisatawan yang menjalani pemeriksaan rapid test antigen.

“Di hari ketiga ada empat orang positif Covid-19, dan hari ini ada empat orang, lagi reaktif” paparnya.

Agus menjelaskan, Satgas Covid-19 menyiapkan 200 alat rapid test antigen. Tapi yang baru terpakai 170 kit.

Mantan Sekdis Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bogor mengungkapkan tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan Puncak pada hari keempat mengalami penurunan.

“Volume kendaraan yang cukup landai. Juga jumlah wisatawan yang menjalani rapid test antigen di Posko Covid-19 Simpang Gadog,” ucapnya.

Meski demikian, Agus menghimbau untuk tetap mempersiapkan diri membawa hasil rapid test antigen, atau menjalani pemeriksaan di Posko Covid-19 Simpang Gadog. (RB/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *