Pergerakan Tanah Semakin Meluas

NYALINDUNG – Bencana pergerakan tanah di Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, semakin meluas.

Berdasarkan data yang tercatat pada pemerintah desa setempat, terdapat 115 rumah warga yang kini kondisinya terancam dan mulai mengalami kerusakan.

Bacaan Lainnya

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, 115 unit rumah ini terdiri dari 130 Kepala Keluarga (KK) dan 500 jiwa. 40 rumah diantaranya sekarang kondisinya terancam, 57 rusak sedang, 12 rusak berat dan satu rumah ambruk akibat pergerakan tanah itu.

“Saat ini sudah ada 9 KK, terdiri dari 25 jiwa yang sudah dievakuasi ke tempat lebih aman. Karena kondisinya yaris ambruk akibat pergerakan tanah itu,” jelas Kepala Desa Kertaangsana, Agus Sudrajat kepada Radar Sukabumi melalui telepon selulernya, kemarin (25/4).

Saat ini, kondisi retakan tanah di perkampungan semakin luas dan membuat warga setempat semakin was-was. “Hampir setiap harinya, kondisi retakan semakin bertambah. Meski tidak ada korban jiwa, namun akibat bencana ini menyebabkan kerusakan puluhan rumah warga,” imbuhnya.

Seorang relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Nyalindung, A. Achmad mengatakan, dalam menyikapi persoalan tersebut, BPBD Kabupaten Sukabumi telah melakukan berbagai upaya. Seperti membangun posko darurat bencana dan lainnya.

“Kami sudah siapkan sebanyak tiga posko yang lokasinya berada di dekat kantor desa,” jelas A.Achmad.

Pembangunan posko darurat ini, sambung A. Achmad, dimaksudkan untuk menampung korban bencana pergerakan tanah. Terlebih intensitas curah hujan saat ini, sangat berpotensi terhadap bencana susulan.

“Jadi nanti, jika pergerakan tanah meluas, warga akan diungsikan sementara waktu ke sini, sambil menunggu hasil kajian dari Badan Geologi,” pungkasnya. (Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *