Kunker Mentan Jadi Ajang Curhat Petani

FOTO : DENDI/RADAR SUKABUMI SAMPAIKAN KELUHAN: Menpan RI, Andi Amran bersama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Ajat Sudrajat saat mendengarkan curhatan seorang petani jagung terkait kondisi harga yang jauh dari HAP di Kabupaten Sukabumi, di Pusbang Dai, Cikembar, kemarin (22/2).

SUKABUMI – Kunjungan kerja (kunker) Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman ke Sukabumi, menjadi tempat curhatan para petani, kemarin (22/2).

Seorang petani asal Kampung Jaringao, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Turip (45) mengatakan, para petani jagung di wilayah Kecamatan Ciracap mengeluhkan terkait turunnya harga jagung pada saat panen raya tahun ini.

Bacaan Lainnya

“Kami menjual harga jagung kepada para tengkulak per kilogramnya Rp2.000. Padahal, sesuai dengan Permendag Nomor 47 tahun 2017 tentang Harga Acuan Pembelian (HAP) di petani, untuk jagung dengan kadar air 15 persen yakni Rp 3.150 per kilogram.

Namun faktanya, di wilayah Ciracap harga jagung sangat tidak normal dan tidak sesuai dengan aturan pemerintah,” keluh Turip.

Penurunan harga jagung ini, harus segera disikapi oleh pemerintah agar tidak merugikan petani. Sebab, penurunan harga sangat berdampak pada kesejahteraan petani.

Untuk itu, para petani jagung di wilayah Kecamtan Ciracap sangat tidak setuju dengan harga jagung Rp2.000 per kilogramnya. Karena, biaya produksi tanam jagung sangat mahal dan tidak sebanding jika harga penjualannya di bawah HAP.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *