Gatot Siap Lawan Poros Jokowi Dan Prabowo

JAKARTA— Aksi cium tangan yang dilakukan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) semakin merekatkan hubungan keduanya. Termasuk kedekatan hubungan politik antar keduanya.

Sebab, tidak ada relasi politik tanpa bertujuan politik,” ujar pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelta Harapan (UPH) Emrus Sihombing kepada Kantor Berita Politik RMOL (Group koran ini), Senin (4/6).

Bacaan Lainnya

Emrus menilai aksi cium tangan itu memberikan penegasan bahwa Gatot siap bertarung di Pilpres 2019 bersama dengan SBY. Bersama SBY, Gatot siap mendirikan poros baru untuk melawan poros Jokowi dan poros Prabowo. “Ada kemungkinan membentuk pasangan poros tiga menjelang pendaftaran paslon Agustus ini,” jelasnya.

Senada dengan itu, pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai bahwa Gatot tengah memberikan kode kepada para elit politik di negeri ini bahwa dia adalah orang yang berada dipihak SBY. Dengan kata lain, dalam pilpres nanti dia akan menurut pada perintah presiden keenam RI itu. “Iya, itu ngasih kode komunikasi politik, ‘saya nurut SBY’,” ujarnya

Sementara itu, Fadli Zon menilai Partai Gerindra tidak menutup peluang ketua umumnya, Prabowo Subianto berpasangan dengan Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo dalam Pilpres 2019. “Kalau ada yang membawa opsi itu (Prabowo-Gatot) di dalam tempat kita bermusyawarah, itu bisa menjadi sebuah bahan untuk musyawarah,” kata Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/6).

Fadli menyebut saat ini koalisi pendukung Prabowo yang berisi Gerindra, PAN dan PKS juga PBB masih terus membicarakan formula terbaik. Menurutnya, koalisi itu memakai faham kesamarataan dan musyawarah menjadi jalan terbaik untuk membuat satu keputusan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *