Seribu Lebih Warga Kabupaten Sukabumi Terjangkit DBD

SUKABUMI — Selain virus corona atau Covid-19, warga Kabupaten Sukabumi, kini tengah diintai oleh penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Mengingat saat ini intensitas hujan yang melanda Sukabumi dapat menimbulkan genangan air di lingkungan tempat tinggal.

Sehingga dapat menjadi bibit atau sarang nyamuk aedes aegypti yang merupakan jenis nyamuk yang membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, H Andi Rahman mengatakan, berdasarkan data yang tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, terhitung sepanjang Januari sampai Oktober 2020, telah ditemukan lebih dari 1000 kasus DBD.

“Namun, jumlah kasus DBD semakin melonjak saat pertengahan tahun sekitar Juni 2020 lalu, tepatnya pada saat perubahan musim kemarau ke musim hujan,” kata H Andi kepada Radar Sukabumi, Kamis (05/11).

Intensitas curah hujan saat ini, sangat berpengaruh terhadap penyebaran virus DBD. Untuk itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi menghimbau kepada seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Posyankes yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi, agar mensosialisasikan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaannya melalui pemberdayaan masyarakat.

“Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi sudah melayangkan surat edaran terkait himbauan waspada DBD pada Agustus 2020 lalu,” jelasnya.

Dari 47 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Sukabumi, paling banyak ditemukan kasus DBD di wilayah Sukabumi Utara yang mayoritas daerahnya padat penduduk. Seperti Cibadak, Cisaat, Cidahu, Nagrak dan Kecamatan Parungkuda.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *