“Sementara untuk diwilayah lainnya, hanya ada di Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Gegerbitung saja,” imbuhnya.
Menurutnya, faktor penyebab penyebaran penyakit DBD ini, telah dipengaruhi oleh berbagai faktor. Diantaranya, kepadatan mobilitas penduduk, perubahan musim dan prilaku hidup. Namun, dari semua faktor ini paling banyak mendominasi adalah akibat minimnya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Kalau lingkungannya bersih dan orangnya sehat, otomatis jentik nyamuk jenis aedes aegypti pembawa DBD itu, tidak akan ada,” imbuhnya.
Pihaknya pun meminta kerjasama seluruh stakehoalder, mulai dari pemerintah desa, kecamatan dan instansi lainnya agar selalu siaga pada saat musim kemarau.
“Petugas kesehatan disetiap kecamatan akan terus memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga PHBS.
Intinya, masyarakat harus waspada karena musim kemarau saat ini rentan terhadap penyebaran penyakit. Iya, selain wabah virus corona, warga juga patut mewaspadai soal penyebaran penyakit DBD,” pungkasnya. (den/d)
