RADARSUKABUMI.com – Beredar pemberitahuan broadcast di media sosial yang mengatakan akan terjadi gempa bumi dengan magnitudo sebesar 7,5 SR dan 8,4 SR di Madura dan Jawa Timur pada Jumat (12/10/2018) malam ini.
Informasi ini mencuat pasca adanya gempa yang melanda Jawa Timur hingga Bali pada Kamis (11/10/2018) pukul 01.44 WIB.
Kedua pemberitahuan ini pun viral di media sosial pada Kamis (11/10/2018) malam. Dalam pesan itu, disebutkan akan terjadi gempa bermagnitudo 8,4 pada Jumat malam pukul 22.45 WIB, yang berlokasi di Madura, Jawa Timur.
Ada juga pemberitahuan yang berisi prediksi gempa bermagnitudo 7,5 yang akan terjadi pukul 22.30-23.59 WIB pada Jumat malam. Pemberitahuan tersebut juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah pada malam ini.
Namun hal ini diklarifikasi oleh Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Hary Djatmiko yang mengatakan, informasi tersebut tidak benar atau hoaks. “Informasi ini sudah dapat dipastikan hoaks. Teknologi saat ini belum mampu memprediksi dengan tepat, apalagi memastikan kapan terjadinya gempa megathrust tersebut,” ujar Hary dilansir dari Kompas.com, Jumat (12/10/2018).
Hary menuturkan, dalam ketidakpastian tersebut, yang perlu dilakukan adalah upaya mitigasi yang tepat seperti menyiapkan langkah-langkah konkret yang perlu segera dilakukan untuk meminimalisasi risiko kerugian sosial ekonomi dan korban jiwa.
Pihak BMKG juga mengonfirmasi bahwa informasi gempa susulan tersebut normalnya terjadi setelah gempa-gempa besar dan berkekuatan relatif kecil. “Gempa susulan terbesar yang pernah tercatat oleh BMKG yakni bermagnitudo 3,5. Sementara, jika ada informasi yang menyebutkan prediksi gempa susulan dengan angka 7,5 itu sudah jelas merupakan hoaks,” ujar Hary.
(izo)
