Kisah Dramatis Korban Selamat Asal Sukabumi

SUKABUMI – Kepulangan enam warga Kampung Cipelang Gede RT 2/12, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi yang turut menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Gili dan Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng), menyisakan cerita dramatis dari para korban selamat ini.

Kepada Radar Sukabumi, Selvi Yuliawati (32), satu dari enam anggota keluarganya yang berhasil selamat menceritakan detik-detik peristiwa yang menelan ribuan korban jiwa ini. Menurutnya, saat peristiwa itu berlangsung, dirinya sempat menduga hari itu merupakan kiamat, karena besarnya guncangan gempa yang terjadi kala itu.

Bacaan Lainnya

“Kejadiannya persis saat adzan magrib tiba. Saat itu waktu menunjukan pukul 18: 05 WITA. Saya beserta anak kala itu hendak ke kamar mandi. Ketika gempa mengguncang, sontak kami langsung keluar rumah karena dinding rumah mulai retak,” cerita Selvi setibanya di Kota Sukabumi, kemarin (9/10).

Setelah berhasil menyelamatkan diri dan berkumpul di lapangan Kantor Walikota Palu, dirinya menyaksikan betul bangunan dan jalan yang mulai runtuh dan terbelah. Tidak hanya itu, sinyal telepon dan jaringan listrik mati sehingga menambah suasana mencekam.

“Ternyata, apa yang saya lihat di film-film benar-benar terjadi secara nyata dengan mata kepala sendiri. Suasana begitu mencekam, suara jeritan warga, reruntuhan bangunan ditambah suasana yang gelap gulita karena jaringan listrik lumpuh,” ungkapnya.

Saat berhasil selamat bersama anaknya, yang ada dalam pikiran Selvi hanya ibundanya Yoyom Yuliawati (70) beserta adiknya yang tinggal terpisah dengannya. Dirinya langsung mencari anggota keluarganya itu namun tidak berhasil bertemu karena lokasinya pun cukup jauh.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *