Atlet Sukabumi ‘Murtad’

PALABUHANRATU-– Pekan Olahraga Daerah (Porda) Porda XIII/2018 sedang berjalan di Bogor, beberapa atlet asal Kabupaten Sukabumi dikabarkan sudah menorehkan beberapa prestasi. Namun, ada kabar kurang baik yang berhembus bahkan kabar tersebut sudah sampai kepada orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi Marwan Hamami.

Dalam sebuah keterangannya Marwan Hamami mengakui bahwa banyak Atlet asal Kabupaten Sukabumi yang disinyalir pindah membawa nama daerah lain dengan alasan iming-iming bayaran yang lebih tinggi.

Bacaan Lainnya

Menurut informasi yang di rangkum, sampai saat ini atlet Kabupaten Sukabumi di ajang Porda 2018, telah memberikan sebanyak empat mendali emas dan perak. “Secara peribadi, saya menyesalkan adanya altet asal kita pindah ke daerah lain, dengan berbagai iming-iming,”ujar Marwan Hamami kepada koran ini, kemarin (6/10).

Dengan adanya sejumlah atlet yang pindah, Marwan manjelaskan, akan mengajukan laporan gugatan kepada Mahkamah Olah Raga Jawa Barat, untuk bisa membawa atlet asal Kabupan Sukabumi kembali menjadi atlet daerahnya. “Padahal selama ini Pemkab sudah menyediakan bonus bagi atlet, yang meraih mendali emas sebesar Rp35 juta per atlet,”jelasnya.

Marwan berharap, kepada para atlet yang membawa nama baik Kabupaten Sukabumi di kaca Porda, itu bisa terus berjuang meraih prestasi yang gemilang. “Saya harap sih, tidak ada lagi atlet yang pindah ke daerah lain, dan yang saat ini masih terus berjuang membawa nama Kabupaten Sukabumi, saya doakan akan meraih mendali emas,”harapnya.

Sementara itu Kadis Pudpora Kabupaten Sukabumi Iwan Kustian mengatakan, saat ini atlet sukabumi mengikuti delapan cabang olah raga (cabor) di Porda Bogor, salah satu yang telah meberikan medali emas dari cabang whusu. “Persiapan semua atlet yang mengikuti delapan cabor sudah matang, bisa di buktikan atlet kita sudah ada yang meraih mendali emas,”bebernya.

Terkait adanya atlet cabor yang pindah ke daerah lain, Iwan mengatakan, pihaknya akan mengajukan ke mahkamah sesuai intruksi Bupati. “Ya ada beberapa yang pindah, tapi kita sedah kroscek terlebih dahulu kebenaranya, kalo terbukti, ya pemerintah akan berusaha mengambil kembali, apalagi atlet tersebut sangat berpotensi,”singkatnya.

 

(cr1/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *