Adjo: Koperasi Membantu Ekonomi Masyarakat

KALAPANUNGGAL – Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono mengapresiasi peran Koperasi Amanah Madani (KAM), Kecamatan Kalapanunggal yang dinilai aktiv dan berhasil dalam memberdayakan anggotanya.

Menurutnya, peran koperasi di Sukabumi sebetulnya bisa menunjang pencapai visi dan misi Kabupaten Sukabumi dalam mewujudkan daerah yang religius dan mandiri.

Bacaan Lainnya

“Syarat koperasi yang sehat sederhana yaitu memiliki pengurus yang baik, mampu mengelola kegiatan dan keuangan, jujur, serta para anggotanya taat pada aturan. Alhamdulillah, Koperasi Amanah Madani ini mampu mewujudkan itu,” ujar Adjo Sardjono saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-9 KAM, belum lama ini di Kecamatan kalapanunggal.

Adjo menyebutkan, KAM dinilai berhasil karena tidak hanya bisa mengelola simpan-pinjam anggota, melainkan juga menjalankan program-program yang lainnya, seperti 1.000.000 satu pohon, nasabah pilah sampah, pembiayaan air dan sanitasi, pertanian ramah lingkungan dan nabung pohon.

“Keberadaan koperasi sangat relevan dengan visi dan misi Kabupaten Sukabumi yang ingin mewujudkan Sukabumi yang religius dan mandiri,” pungkasnya.

Selain menggelar RAT, pada kegiatan tersebut juga turut diselenggarakan workshop yang mendiskusikan topik pengembangan ekonomi berbasis potensi dan kearifan lokal. Workshop ini menghadirkan beberapa orang narasumber yang berkompeten di bidangnya, antara lain BPJS Kabupaten Sukabumi, Koperasi Amanah Madani, Lembaga Social Conservation Indonesia dan Jaya Laras Sembada.

Ketua Koperasi Amanah Madani, Didin Saadilah menjelaskan, dalam menjalankan koperasinya, dia berpedoman pada konsep triple bottom line, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. Implementasi dari konsep ini pihaknya bekerjasama dengan Star Energy Geothermal Salak Ltd (SEGS) dan Social Conservation Indonesia (SCI) menggulirkan program terpadu yang bernama ‘Prakarsa Warga Menuju Desa Lestari (Swadesi)’.

Ada lima pilar program dalam Swadesi, yaitu 1.000.000 satu pohon, nasabah pilah sampah, pembiayaan air dan sanitasi, pertanian ramah lingkungan dan nabung pohon. “Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa kegiatan pengelolaan usaha yang dilakukan anggota semestinya juga memberikan kontribusi positif kepada lingkungan,” singkat Didin. (ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *