Rekomendasi Golkar Dicabut, Dedi Mulyadi Kembali Manggung

BANDUNG— Terpilihnya Ketua Umum Partai Golkar yang baru belum lama ini, Airlangga Hartarto, langsung berdampak pada keputusan yang sebelumnya di keluarkan di masa Setya Novanto. Hari ini, beredar surat pencabutan pengesahan pasangan calon kepala daerah Provinsi Jawa Barat dari DPP Partai Golkar. Surat bernomor R-552/GOLKAR/XII/2017 menyatakan rekomendasi Golkar kepada Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqin Syafiuddin tidak berlaku.

Analis Kebijakan Pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Wawan Gunawan mengatakan terpilihnya Airlangga akan berdampak pada Pilgub Jabar, khususnya rekomendasi yang sebelumnya di keluarkan untuk Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqin Syafiuddin. “Implikasinya terhadap Pilgub Jabar tentu ada, setidaknya konstelasi suara Golkar di Jabar akan mengalami pergeseran,” kata Wagoen sapaan akrabnya kepada RMOLJabar (Group radarsukabumi.com), pada Minggu (17/12).
Dengan ditariknya rekomendasi tersebut, kata Wagoen, kans Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi untuk kembali dicalonkan DPP sebagai calon gubernur Jabar kembali menguat. “Yang jelas posisi tawar Dedi Mulyadi akan semakin kuat,” ucap Wagoen.

Dia menambahkan, garansi bagi Dedi selama ini adalah akhlaknya. Meskipun sempat tidak direkomendasi oleh DPP untuk Pilgub Jabar. Namun, alam dengan sendirinya menuntun Dedi menuju tempat yang tepat. “Garansi bagi Dedi adalah akhlaknya sendiri. Jika akhlak Dedi bagus, maka alam dengan sendirinya akan menempatkannya di tempat yang tepat,” pungkas Wagoen. (nif/die)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *