SUKABUMI– Setelah dua tahun berjalan, program peningkatan kualitas guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari pemerintah pusat melalui hibah World Bank, akhirnya direspon Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.
Dalam pertemuan singkat bersama perwakilan World Bank yang juga konsultan kabupaten pilot PAUD Generasi Cerdas Desa
, Dedi Rustandi, Marwan mewacanakan untuk membiayai peningkatan kualitas guru PAUD tersebut dari anggaran APBD dan Dana Desa.
“Tadi saat pertemuan dengan pak bupati, beliau akan menginstruksikan kepala desa untuk ikut membantu peningkatan kualitas guru PAUD di setiap desa,” ujar Dedi Rustandi kepada Radar Sukabumi, kemarin (19/10).
Menurut Dedi, rencana Bupati Sukabumi itu merupakan upaya yang patut diapresiasi, sehingga alokasi anggaran dari World Bank ini akan digunakan untuk program lainnya. Adapun untuk pengalokasiannya sendiri akan diberikan kepada tiga orang guru dari setiap desa.
Dimana satu orang guru akan dibiayai oleh APBD Kabupaten Sukabumi dan Dua orang guru dari anggaran Dana Desa.
“Kita patut bersyukur dana rangsangan yang kita berikan, direspon cepat pak bupati,” imbuhnya.
Diterangkan Dedi, sebelumnya upaya peningkatan kualitas guru itu dilakukan dengan kegiatan pelatihan kepada tiga orang guru per desadi 22 Kecamatan dan 163 desa.
“Kalau dihitung jumlah keseluruhannya, 489 orang guru pertahun,” sambungnya.
Tidak hanya itu lanjut Dedi, Kabupaten Sukabumi merupakan satu-satunya wilayah garapannya yang memberikan intensif kepada guru PAUD dan memiliki Perda terkait PAUD ini.
“Bahkan yang menarik, pengaturan Perbup soal alokasi dana desa akan ditekankan untuk peningkatan kualitas pendidikan PAUD.
Tentunya ini sebuah terobosan yang luar biasa,” aku pria berkepala pelontos tersebut.
Ia berharap, rencana Bupati Sukabumi ini bisa direaliasasikan, sehingga peningkatan guru PAUD di Kabupaten Sukabumi lebih berkualitas dan berdampak pada peningkatan kualitas peserta didik.
Sementara itu, Ketua Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) Kecamatan Kadudampit, Ujang Hamdun menyambut baik usulan Bupati Sukabumi, Marwan Hamami. Menurut dia, peningkatan sumber daya manusia di pedesaan harus diprioritaskan, terlebih bagi para guru.
Tentunya hal ini sebagai penunjang pembangunan di suatu daerah.
” Masyarakat hari ini tidak melulu berfikir untuk peningkatan fisik infastruktur, sebetulnya ada yang lebih penting dari itu yakni peningkatan sumber daya manusia. Jika sumberdaya manusianya baik, maka pembangunan pun akan baik pula,” pungkasnya. (why)
