Koalisi Hejo Ludeng Kandas, PKB Hormati Keputusan PPP

BERUBAH HALUAN : Ketua DPC PKB Kabupaten Sukabumi, Asep Supriatna saat menghadiri kegiatan PPP beberapa waktu lalu. Dengan adanya Koalisi PPP dan PDI Perjuangan, dipastikan koalisi Hejo Ludeng Kandas.

SUKABUMI — Adanya pergerakan politik yang dilakukan oleh PPP dengan memutuskan berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP), Kamis (2/7) kemarin dihormati oleh mantan koalisinya PKB. Menurut Ketua DPC PKB Kabupaten Sukabumi, Asep Supriatna mengatakan bahwa apa yang menjadi keputusan internal PPP pada hasil Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) kemarin sebetulnya sudah tiada ada kaitannya dengan PKB, pasalnya itu ranah internal PPP untuk melakukan hal tersebut.

“Ya kami hormati, karena PPP sudah berbeda tujuan dan kita menghormati. Itu keputusan internal mereka, “jelas Asep saat dihubungi Radar Sukabumi, Kamis (2/7).

Bacaan Lainnya

Meski hubungan PKB dengan PPP sempat mesra dari jauh-jauh hari dengan sebutan koalisi hejo ludeungnya, tetapi tak membuat PKB patah semangat untuk tetap ikut dalam perhelatan Pilkada Kabupaten Sukabumi 9 Desember mendatang. “Masih tetap semangat, dan optimis. Kami masih bersama pak Adjo (Wakil bupati yang juga bakal calon petahana red), “tegasnya.

Saat ditanya soal siapa wakil Adjo dirinya lebih lanjut dirinya mengatakan, terkait siapa wakil Adjo nantinya kita akan bicarakan dengan parpol lain seperti parpol PAN dan Gerindra. Kalaupun, sudah ada terjadi kesepakatan baru akan disetujui dan dideklarasikan. “Soal wakilnya masih digodog, dengan parpol lain. Yang jelas PKB masih dengan posisi mendukung Pak Adjo, “tukasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua I Bidang OKK DPW PPP Jawa Barat, Yusuf Fuad menegaskan bahwa PPP tidak meninggalkan PKB, hanya saja situasi yang mengharuskan ini terjadi, pasalnya sejak adanya koalisi hejo ludeng terbentuk tidak menemukan kepastian yang jelas tentang figur mana yang harus diusung.
“Perjalanan yang melelahkan memang, tetapi sekarang tuntas berdasarkan hasil kebijakan pimpinan pusat, secara obloral sudah tuntas. Namun, memang secara resminya sedang disampaikan ke DPW hingga ke DPP PPP, “terangnya.

Menurutnya meskipun sudah tidak bersama dengan PKB, namun hubungan secara silaturahmi masih berjalan. Bahkan dirinya memastikan bahwa PPP masih membuka peluang untuk bersama-sama kembali dengan PKB jika memang ada terjadi satu kesepakatan. Saat ditanya ada kader yang membelot, dirinya mengatakan bahwa itu terjadi tentunya ada sanksi teguran hingga pemecatan.

“Wajar ada kader yang masih ingin mendukung keputusan yang lama, tapi saya pastikan sebagian besar PAC mendukung langkah ini. Dan jika ada kader hingga ranting yang tidak fatsun siap siap untuk mengundurkan diri atau dipecat, tentunya langkah itu yang terkahir ketika musyawarah tidak bisa dilakukan, “tukasnya. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *