Jika Tidak Adjo-Iman, PAN Balik Kanan ?

DIALOG REDAKSI: Sekretaris DPD PAN Kabupaten Sukabumi, Budi Mulyadi beserta jajarannya saat menghadiri kegiatan 'Dialog Redaksi' di Kantor Radar Sukabumi.

SUKABUMI — Kemunculan pasangan Ajdo Sardjono yang dipasangkan oleh politikus Golkar Agus Mulyadi mendapatkan tanggapan dari pengurus DPD PAN Kabupaten Sukabumi menurut DPD PAN, jika tidak terlaksana kandidat pasangan antara Adjo Sardjono bersama Iman Adi Nugraha atau disebut paslon Aman ada kemungkinan membalikan haluan. Sekretaris DPD PAN yang juga sebagai Ketua Tim Pilkada Kabupaten Sukabumi, Budi Mulyadi mengatakan bahwa menanggapi isu tersebut tentunya PAN akan fokus kepada hasil Rakerda dan koalisi Mawar. Namun, hingga saat ini PAN masih fokus untuk menguatkan pasangan Adjo dan Iman, hal itu semata-mata atas perintah DPP yang mengharuskan PAN mengusung kadernya sendiri.

“Ya saya bersangka baik aja soal kandidat calon pasangan Adjo-Agus, belum tentu juga jadi pasangan. Komunikasi dengan pak Adjo kami baik saja, kalau pasangan Adjo-Iman bagi PAN tidak akan sulit mendapatkan persetujuan DPP, ketimbang pasangan lain karena ada kader yang dimajukan, “cetusnya.

Bacaan Lainnya

Bahkan dirinya mengklaim komunikasi politik dengan PKB sudah baik dan maksimal. Bahkan sampai tingkat DPW PKB, DPD PAN lakukan itu. Hanya saja belum ada ketertiban antara keduanya. Namun, dirinya juga mengatakan bahwa komunikasi politik yang dilakukan PAN sebagai bentuk upaya PAN untuk memajukan kembali kadernya.

“Apapun yang terjadi PAN harus usung kadernya, jika tidak PAN akan berfikir realistis saja. Karena hingga kini hasil rakerda dan koalisi mawar (PAN PKS) masih belum dicabut. Ya kemungkinan PAN akan menentukan sikap pada akhir Juli ketika belum ada kejelasan tentang paket Aman ini, “tegasnya.

Hal senada dikatakan oleh Wakil Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi Heri Antoni menambahkan bahwa sedari awal DPD PAN ingin mengharapkan ada kader yang maju di Pilkada 2020 mendatang. Ketika ada isu pasangan Adjo-Agus, bagi PAN tidak begitu risau pasalnya PAN memiliki perahu (partai red) jelas. “Ya harus kader, kami punya modal perahu (partai), kalau yang lain tidak hingga berjuang keras berjuang untuk mendapatkan tiket, “jelasnya.

Menurutnya, upaya-upaya DPD PAN melakukan komunikasi sudah maksimal, kalau ujungnya tidak sesuai pastinya PAN akan berjiwa besar. Namun dirinya optimis bahwa PAN akan mencoba untuk menjadi penentu artinya bukan sekedar menjadi penonton.

“Kita putuskan satu persatu, hasil rakerda dan koalisi mawar masih berjalan. Isu-isu soal pasangan masih belum jelas sampai saat ini, dan belum juga diterima dipasaran. Itinya PAN akan mengusung kader sendiri ketimbang kader dari luar. Karena kalau kader pengurus DPD akan berjuang secara maksimal, sekitar 4 sampai 5 ribu kader yang siap berjuang untuk memenangkan pilkada 9 Desember lalu, “tukasnya. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *