Minuman Herbal dari Biji Avokad

EKSPERIMEN DAN UJI COBA: Dari kiri, Lavenia Florentina, Faradila Angelina, dan Wifaqwudd Az-Zahra di lab SMA dr Soetomo.

SURABAYA – Ada banyak cara untuk mengembangkan ilmu sains.

Salah satunya melalui beberapa eksperimen hingga menghasilkan sebuah inovasi.

Misalnya, yang dilakukan tiga siswa SMA dr Soetomo.

Mereka adalah Faradila Angelina, Wifaqwudd Az-Zahra, dan Lavenia Florentina.

Ketiganya tergabung dalam Science Club SMA dr Soetomo.

Baru-baru ini mereka mempraktikkan inovasi yang telah diuji coba selama tiga bulan.

Yakni, minuman herbal dari limbah biji avokad.

Inovasi baru tersebut berawal dari banyaknya orang yang menyukai buah avokad.

Namun, bijinya hanya terbuang menjadi limbah. Ketiganya pun mencoba untuk memanfaatkannya.

’’Kami mulai riset sebelum melakukan uji coba,” ujar Faradila.

Biji avokad memiliki banyak kandungan.

Di antaranya, flavonoid yang bagus untuk antidiabetes, tanin untuk melapisi usus halus, dan bitter alkaloid yang memunculkan rasa pahit.

’’Akhirnya muncul ide membuat biji alpukat (avokad, Red) menjadi minuman karena mudah larut dan warnanya keluar seperti teh.

Kalau kopi, masih ada ampasnya,” katanya.

Lavenia menambahkan, uji coba dilakukan hingga 15 kali.

Tidak mudah menghasilkan rasa seperti teh.

Sebab, sifat rasa pahit pada biji avokad begitu kuat.

Mereka pun mencampurnya dengan lemon.

Namun, Ph yang didapat begitu asam. Kemudian, dengan daun stevia.

Baunya masih tengik.

Hingga akhirnya, biji avokad tersebut diramu dengan daun stevia dan bunga melati.

(ayu/c7/dio)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *