Harga Kepokmas Alami Peningkatan

SUKABUMI – Menjelang Ramadan yang tinggal beberapa hari lagi, sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di pasar tradisional Kota Sukabumi mengalami kenaikan.

Hal tersebut kerap terjadi setiap tahunnya menjelang bulan suci Ramadan, mengingat konsumsi pangan meningkat dengan maraknya jamuan buka puasa bersama selama hampir satu bulan penuh.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan data Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Sukabumi, bawang putih merupakan komoditas yang mengalami kenaikan harga paling pesat.

Kepala Dinas KUKMPP Kota Sukabumi Ayep Supriatna mengklaim, harga bahan pangan menjelang Ramadan mengalami sedikit kenaikan. Salah satunya bawang putih yang mengalami kenaikan secara signifikan.

Ia menyebut rata-rata harga jual bawang putih per kilogram (Kg) dijual Rp50 ribu-Rp60 ribu per kg.

“Hampir semua naik, tetapi kenaikannya masih standar tidak terlalu tinggi untuk saat ini, yang paling signifikan hanya bawang putih saja,” kata Ayep kepada Radar Sukabumi, Kamis (2/5).

Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Pasundan Kota Sukabumi, Andri mengakui jika kebutuhan bahan pokok dan pangan mulai mengalami kenaikan harga, lantaran akan memasuki bulan puasa.

“Memang kalau mau dekat-dekat bulan puasa suka naik harga, tapi untuk sekarang kenaikannya tidak terlalu signifikan kemungkin akan naik drastisnya H-2 atau H-1 jelang puasa karena kebutuhan konsumen pasti meningkat,” terangnya.

Ia menyebutkan, harga bawang merah justru mengalami penurunan harga. Di mana sekarang bawang merah dibanderol Rp32ribu/kg dari harga Rp40 ribu/kg, sementara untuk cabai merah saat ini harganya masih standar yakni diharga Rp30ribu/kg. cabai rawit domba dari harga Rp18 ribu/kg naik menjadi Rp32 ribu/kg, cabai rawit hijau dari harga Rp12 ribu/kg naik menjadi Rp20 ribu/kg, cabai keriting merah dari harga Rp14 ribu/kg naik menjadi Rp24 ribu-Rp32 ribu/kg, dan tomat dari harga Rp4ribu/kg menjadi Rp12 ribu/kg.

Pedagang daging ayam, Nining (43) menjelaskan daging ayam negeri naik dari Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu/kg.

“Sudah beberapa hari ini harga daging ayam naik,” ungkapnya. Kenaikan harga daging ayam sudah terjadi di pertengahan April kemarin.

Perlahan-lahan, harga daging ayam naik dan puncaknya terjadi beberapa hari setelah pemungutan suara mencapai Rp40 ribu/kg.

“Walaupun harga naik, jumlah daging yang dijual setiap harinya tidak berubah. Artinya kenaikan harga daging ayam tidak membuat masyarakat meninggalkan menu daging ayam,” kata dia.


Sementara itu salah seorang ibu rumah tangga, Fatimah (40) warga Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi mengeluhkan naiknya harga daging ayam.

“Kami tetap membeli daging ayam sekalipun harganya naik. Anak saya tidak mau makan kalau tidak dengan daging ayam,” ulasnya.

Fatimah dan ibu rumah tangga lainnya juga masih dipusingkan dengan harga bawang putih, belum lagi harga kebutuhan pangan lain yang ikut-ikutan naik. (wdy/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *