Keren, Siswi SMAN 1 Sukabumi Juara Tingkat Internasional

SMAN 1 Kota Sukabumi
BANGGA: Siswi SMAN 1 Sukabumi Sakila Labiba berfoto bersama Kepala SMAN 1 Sukabumi, Rachmat Mulyana. Sakila berhasil meraih prestasi di tingkat internasional.

SUKABUMI – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh salah satu siswi SMAN 1 Sukabumi, tidak hanya meraih prestasi di tingkat provinsi dan nasional, di awal tahun 2023 SMAN 1 Sukabumi berhasil menyabet juara di kancah internasional pada ajang The Southeast Asian Fencing Federation (SEAFF) Championships 2023 Pra SEA Games tingkat Asia Tenggara di Kuala Lumpur, Malaysia.

Adalah Sakila Labiba siswi kelas II.5 di SMAN 1 Sukabumi menjadi satu-satunya wakil dari Sukabumi mewakili Indonesia, untuk ikut bertanding dalam Junior Team Women’s Foil di ajang The Southeast Asian Fencing Federation (SEAFF) Championships 2023 Pra SEA Games tingkat Asia Tenggara di Kuala Lumpur, Malaysia pada, 5-13 Januari 2023.

Bacaan Lainnya

Dalam pertandingan yang diikuti dari perwakilan negara itu, Sakila menyabet juara 2 dan meraih medali perak kejuaraan olahraga Anggar tingkat Asia Tenggara.
Dalam kejuaraan tersebut perwakilan Indonesia sukses membawa pulang satu medali emas, tiga perak dan 10 perunggu.

“Alhamdulillah sangat bersyukur dan bangga bisa mewakili Indonesia khususnya Kota Sukabumi dan SMAN 1 Sukabumi di kancah internasional,” ucap Sakila kepada Radar Sukabumi, Senin (16/1).

Menurutnya, kejuaraan ini bukan kali pertama yang diraih namun, sebelumnya siswa berparas cantik ini juga beberapa kali meraih juara, diantaranya Juara 2 Kategori Foil Puteri Kadet, dan Juara 2 Kategori Foil Puteri Junior pada kejuaraan anggar tingkat provinsi Jawa Barat. Selain itu, ia juga pernah medali emas beregu cabang olahraga anggar putri yang mewakili Kota Sukabumi pada Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Barat XIV tahun 2022.

Selain aktif di anggar, Sakila juga aktif di berbagai organisasi sekolah, seperti PASKIBRA, Osis dan MPK. Di ekstrakurikuler PASKIBRA ia juga sempat terpilih sebagai anggota PASKIBRAKA tingkat Kota Sukabumi dan berhasil menjadi salah satu pengibar bendera pada saat HUT Republik Indonesia.

Dengan banyaknya organisasi yang ia geluti tentunya Sakila tidak lupa akan kewajibannya sebagai pelajar, ia pun tetap bisa mengatur waktu dengan baik. Bahkan tugas-tugas yang diberikan oleh guru dikerjakan dengan baik, mengingat jadwal latihan yang cukup padat membuat ia sering dispen di kegiatan belajar mengajar.

“Alhamdulilah guru-guru sangat mendukung apa yang saya lakukan untuk tetap meraih prestasi dan Insya Allah saya akan tetap bisa menyeimbangkan antara melaksanakan KBM dan latihan Anggar. Ke depannya, target utama yang ingin saya raih adalah medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024,” terangnya.

Sementara itu, prestasi ini mendapat sambutan hangat dari sekolah, Kepala SMAN 1 Sukabumi, Rachmat Mulayana mengungkapkan, di zaman yang serba kompetitif ini memang diperlukan jiwa yang kompetitif pula untuk dapat bersaing, apalagi dengan perkembangan zaman yang sudah memasuki revolusi industri 4.0. konektivitas yang semakin tak terbatas, interaksi dengan sistem digital. Bakan realita pun sudah memasuki dunia maya.

Hal ini tentu akan mengubah terhadap pola prilaku dan sikap anak muda zaman sekarang terutama generasi Z. Dimana segala hal yang semakin instan dan tidak sabar untuk memasuki berbagai perubahan akan selalu dihadapi oleh anak zaman sekarang.

Sebagai generasi Z atau yang disebut agent of repair, anak muda Indonesia ini dituntut untuk selalu bisa berinovasi, kreatif, dan berprestasi di era globalisasi yang semakin kompetitif.

“Pada dasarnya generasi Z adalah generasi yang unik dan potensial. Akan tetapi, dengan memaksimalkan potensi yang sudah ada tentu belum cukup untuk bisa bersaing, harus ada usaha dan kerja keras yang dilakukan untuk mengasah talenta yang ada. Selain itu, anak muda harus mampu menjadi bagian dan menjadi pembaharu dalam revolusi industri 4.0, sehingga generasi emas bangsa Indonesia yang akan diramalkan di tahun 2045 akan semakin terwujud,” ucapnya.

Untuk itu, menurutnya pendidikan Indonesia harus pula bisa mengasah bakat-bakat yang muncul di peserta didik serta menyesuaikan dengan kondisi zaman yang semakin kompetitif. Dengan berbagai tantangan yang muncul tentu diperlukan lulusan siswa yang multitalenta untuk dapat bersaing di era globalisasi. SMA Negeri 1 Kota Sukabumi adalah sekolah yang berkomitmen dalam mengembangkan minat dan bakat siswa-siswanya. Bukan hanya di bidang akademik akan tetapi non akademik pun akan selalu didukung oleh pihak sekolah.

Hal ini ditandai dengan hadirnya 25 ekstrakurikuler yang disediakan sekolah. Tak jarang pula banyak siswa-siswi yang berprestasi melalui ekstrakulrikuler tersebut. Prestasi yang diraih pun tak main-main. Siswa-siswi SMAN 1 Kota Sukabumi telah menorehkan prestasinya dari tingkat Kota/Kabupaten, provinsi, nasional, bahkan internasional.

Ia berharap dengan adanya prestasi ini dapat meningkatkan motivasi belajarnya untuk tetap meraih prestasi ke tingkat yang lebih tinggi.

“Dengan adanya prestasi ini semakin mengukuhkan SMAN 1 Kota Sukabumi sebagai The Leading School atau sekolah yang terdepan terutama dalam meraih prestasi. Pihak sekolah akan terus mendukung dan menfasilitasi jika siswa-siswi Smansa yang akan berlomba atau bertanding. Selain itu, pihak sekolah juga akan memberikan penghargaan kepada siswa-siswanya yang berprestasi. Hal ini pula tidak terlepas dari jargon Smansa yakni ‘Smansa beda, beda, Juara,”pungkasnya. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *