Sejarah Masjid Al Aqsa di Palestina, Kiblat Pertama umat Muslim

Masjid Al-Aqsa di Palestina
Masjid Al-Aqsa di Palestina, satu dari tiga masjid suci umat Islam (@yasirgurbuz)

RADAR SUKABUMI – Masjid Al Aqsa atau Masjidil Aqsa merupakan kompleks masjid yang terletak di Palestina, tepatnya berada di Yerusalem Timur, terletak di Kota Tua.

Namun, Masjid Al Aqsa sampai saat ini keberadaanya disebutkan masih menjadi sengketa antara Israel dan Palestina.

Bacaan Lainnya

Sebagaimana diketahui, Masjid Al Aqsa merupakan Masjid istimewa dengan ukuran luas yang terdiri dari 144.000 meter persegi dan memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 500.000 jamaah.

Masjid Al Aqsa menjadi kiblat pertama umat Muslim, hingga 17 bulan usai Nabi hijrah hingga kemudian Kiblat dipindahkan ke Ka’bah Masjidil Haram.

Namun menurut kepercayaan Yahudi, dahulu tempat yang sekarang menjadi Masjid Al-Aqsa dipercaya sebagai tempat berdirinya Bait Suci.

Masjid Al-Aqsa juga memiliki kaitan erat dengan para nabi dan tokoh Bani Israel yang dipercaya dalam ketiga agama.

Masjid Al-Aqsha adalah masjid kedua yang dibangun di dunia sebagaimana hadis Abu Dzar yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan muslim berkata “Aku bertanya, Wahai Rasulullah, Masjid manakah yang pertama kali dibangun?”

Beliau menjawab “Masjidil Haram.” Aku bertanya lagi “Kemudian (Masjid) mana ?” Beliau menjawab, “Kemudian Masjidil Aqso”. Aku bertanya lagi “Berapa jarak (pembangunan) antar keduanya ?” Beliau menjawab “Empat puluh tahun” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Sesuai yang ada di dalam Al-qur’an Surat Al-Isra ayat pertama, merupakan muzijat dari Allah dan peristiwa terbesar dalam sejarah manusia, ketika Rasulullah dipertemukan langsung dengan sang pencipta.

Rasulullah didampingi Malaikat Jibril dengan mengendarai Buraq, berangkat dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha.

Di Al-Aqsa inilah, Buraq itu melintas melewati sebelah dinding barat Masjidil Aqsa kemudian menuju Sidratul Muntaha, berjumpa dengan Allah SWT.

Masjid Al-Aqsa adalah tempat yang diberkahi oleh Allah SWT, Karena kawasan Masjid Al-Aqsa merupakan tempat diutusnya Nabi.

Allah berikan kesuburan tanahnya, sehingga menghasilkan aneka tanaman dan buah-buahan, serta barang tambang yang terkandung di dalamnya serta diberkahi pula mata pencahariannya, makanan pokok, dan hasil pertaniannya.

Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai siapa sebenarnya yang membangun Masjid Al Aqsa.

Sebagian ulama dan sejarawan berpendapat bahwa Al Masjid Al Aqsa dibangun oleh Nabi Adam AS dan sebagian lagi berpendapat bahwa dibangun oleh Nabi Ibrahim.

Ini adalah tempat ibadah yang terkenal pada masa Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ishaq serta cucunya yaitu Nabi Yaqub.

Ketika putra Nabi Yaqub, Nabi Yusuf memperoleh kedudukan berkuasa di Mesir, beliau meminta keluarganya untuk bergabung dengannya dan keluar dari kemiskinan yang melanda Palestina.

Pada titik ini, karena tidak ada seorang pun yang tersisa di antara keturunan Nabi Yaqub yang menjaga Al Masjid Al Aqsa, maka pemeliharaan tempat yang diberkahi ini dipercayakan kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan penduduk asli tanah tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *