UNBK Harus Utamakan Kepentingan Siswa

JAKARTA – Meskipun jauh lebih unggul dari Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP), penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sebaiknya tidak dipaksakan, sehingga mengganggu kepentingan siswa.

Demikian dikatakan Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Teuku Ramli Zakaria, ketika mendampingi Tim Kunjungan Kerja Spesifik Persiapan UNBK Komisi X DPR RI saat berdialog dengan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, baru-baru ini.

Dikatakan oleh Teuku Ramli, setidaknya ada empat keunggulan UNBK dibanding UNKP. Pertama, kredibilitasnya bisa dipertanggungjawabkan karena potensi kecurangan hampir tidak ada mengingat waktu ujiannya relatif lebih singkat dan variasi soal sangat banyak, sehingga peserta tidak dapat mencontek satu sama lain yang pada akhirnya akan meningkatkan Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN).

BSNP, menurut Teuku Ramli, berencana mencantumkan moda ujian nasional yang dipakai dalam Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN), sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Kedua, UNBK lebih efisien dan ekonomis karena penyelenggara tidak perlu lagi membiayai pencetakan soal, distribusi, gudang, pengawalan, pemimdaian jawaban ujian, pemusnahan lembar jawaban  dan sebagainya.

Ketiga, waktu penyelenggaraannya fleksibel. UNBK bisa berbeda-beda waktu penyelenggaraannya karena tidak akan ada kebocoran kunci jawaban, mengingat peserta tidak akan mengetahui varian soal UNBK yang akan dihadapi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *