Positif Omicron Dihujat, Ashanty : Jadi Tahu Mana yang Benar-benar Teman

Ashanty
Ashanty positif Omicron. Foto : Instagram

JAKARTA — Ashanty langsung bereaksi melihat banyaknya hujatan yang diterimanya setelah positif Covid-19 varian Omicron. Dari kejadian ini, Ashanty mengatakan jadi mengetahui siapa teman yang benar-benar sayang, bukan yang ikutan menghujat dan menyindirnya di tengah kondisinya dirawat di rumah sakit.

“Jadi tahu sih siapa yang benar-benar sayang sama kita, dan siapa yang tidak. Jadi tahu juga mana yang benar-benar teman dan yang bukan. Yang selalu berkomentar tanpa bertanya dulu alasan kita,” ungkapnya, lewat Instagram-nya, Jumat (7/1/2022).

Bacaan Lainnya

Ashanty mengingatkan untuk para penghujat untuk tidak mencacimaki secara membabi buta, karena siapa tahu juga mengalami hal yang sama suatu hari nanti.

“Mungkin aja suatu saat yang menghujat, yang nyinyir, yang suudzon, ada di posisi kita dan baru bisa merasakan apa yang kita lalui. Bisa saja sewaktu-waktu kalian yang mengalami ini. Ini musibah sakit pasti semua enggak mau, dan bisa kena dimana aja,” bebernya.

Ashanty memahami dihujat jika dirinya lah yang membawa virus itu pertama kali ke Indonesia. Hanya saja, kenyataannya tidak.

“Kecuali saya yang membawa virus barru ini, baru kalian boleh caci maki. Virus ini sudah dimana-mana dan virus baru pun selalu ada dan sudah ada, dan bermutasi. Sampai sini pun kita karantina, dan isolasi enggak kabur, enggak kemana-kemana dan ikuti prosedur yang ada. Lagi sakit pun masih disakitin,” tegasnya.

Ashanty mengatakan netizen menghujatnya tanpa mengetahui tujuannya pergi ke Turki bersama suami dan anak-anak.

Dimana, bukan sekadar liburan melainkan pertemuan dengan keluarga besan yaitu Gen Halilintar, yang baru bisa terwujud pertama kali sejak Aurel dan Atta Halilintar menikah.

“Buat kalian yang mencaci di saat kondisi aku lagi begini, aku ucapkan terima kasih. Semoga kalian diberi kesehatan. Kalian enggak pernah tahu alasan seseorang untuk melakukan sesuatu. Tetapi begitu ringan menghujat,” tulisnya.

“Kalian tidak pernah tahu isi hati orang lalu bisa seperti yang paling paham. Kita pergi juga bukan murni liburan ada hal-hal lain,” sambungnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *