Pelajar Zaman Now Rayakan Kelulusan, Malah Goyang Striptis, Ni Videonya

Kelulusan Ujian Nasional (UN) siswa SMA harus tercoreng dengan ulah pelajar. Tak sekadar konvoi dan corat-coret, sebuah video mendadak viral dengan menampilkan sejumlah siswa-siswi yang merayakan hari kelulusannya dengan jadi penari striptis dadakan di sekolahnya. Dengan baju seragam penuh coretan, para pelajar itu tidak malu-malu menari striptis mirip penari-penari erotis di diskotek. Sampai-sampai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta mengusutnya.

Video yang diunggah pemilik Facebook bernama Eris Riswandi langsung ramai dibahas. Dalam tayangannya terlihat siswa-siswi berjoget mengelilingi tiang bendera. Mereka tertawa dan berlenggak-lenggok seperti penari erotis.

Bacaan Lainnya

Bahkan, ada seorang siswa pria berkacamata hitam dan berambut kuning tanpa malu merangkul siswi berambut panjang yang asyik berjoget itu. Tak diungkap kapan dan di sekolah mana video itu diambil.

Keterangan video hanya menyebut video itu diabadikan di Kendari, Sulawesi Tenggara. Video itu pun memancing reaksi keras warganet. Banyak yang menyayangkan mengapa perilaku seperti itu terjadi di lingkungan sekolah.

Seperti yang disampaikan pemilik akun Facebook Mas Zen Rifai. “Kog gak ada guru yg negur ya….. Kayaknya itu kan dilingkungan sekolah,” tulisnya. Begitu juga yang disampaikan Yusuf Ridho. “Di bawah tiang bendera lagi, anak-anak gobl**,” imbuhnya.

Kemudian timpal Fathimah Murad. “Pihak sekolah masa membiarkan kyk gitu….. Kyknx ini dilingkungan sekolah…… Kepseknya manaaa,” timpalnya. Lalu Yohanes Iwan Triono. “Perasaan dulu saya lulusan gak gitu ² amat lah,” tulisnya. Serta Nurie Jeans. “Gpp lah mreka mnikmati kgembiraan mreka karna dah lulus..semoga adek2 ini bisa mneruskan ke ke jenjang kuliah..jgn putus di SMA ya dek,” tuturnya.

Selain menari striptis, ada juga ulah pelajar yang merayakan kelulusan SMA dengan konvoi sembari asyik menenggak miras. Sampai-sampai seorang siswa mengalami insiden kecelakaan tunggal hingga kejang-kejang di Jalan Raya Bangli-Kintamani, Bali.

Munculnya aksi tersebut juga membuat Muhadjir Effendy angkat bicara. Effendy mengaku sudah meminta jajarannya segera mengusut di mana lokasi video itu dibuat. “Mohon ditelisik video ini. Saya minta dikejar sumbernya,” kata Muhadjir, kemarin.

Hal senada diungkapkan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani. Puan mengaku sudah membahas dan akan menindaklanjuti aksi corat-coret itu dengan Mendikbud. “Kita sudah bahas dan ditindaklanjuti. Memang ini salah satu hal yang kita akan tindaklanjuti, disikapi dengan baik dan benar. Tadi lagi ditindaklanjuti Pak Mendikbud,” kata Puan.

Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor memastikan bahwa aksi perayaan kelulusan tidak terjadi di Kota Bogor. Sebab, sebelumnya ada pembinaan yang dilakukan terhadap para pelajar di Kota Bogor dengan cara dikumpulkan. “Kita sudah beritahukan kepada mereka (para siswa, red) agar tidak berlaku di luar aturan sekolah. Kalau keterlaluan pasti ada tindak lanjut yang diberikan,” kata Sekdis Kota Bogor Jana Sugiana.

Ia menambahkan, sanksi yang bisa dikenakan kepada para pelajar yang melakukan tindak di luar aturan sekolah, yakni disesuaikan dengan Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2017/2018. “Kalau melakukan tindak kriminal atau asusila, itu sudah masuk ranah hukum. Sanksi terberat dari sekolah bisa dicabut kelulusannya,” tutupnya.

.

(rez/run)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *