Polres Sukabumi Kota Mengimbau Jangan Berlebihan Merayakan Kelulusan Sekolah

Kasat Binmas Polres Sukabumi Kota
Kasat Binmas Polres Sukabumi Kota sedang membicarakan situasi Kota Sukabumi dengan Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Jawa Barat.

CIKOLE – Antisipasi terjadinya kejadian yang tidak diinginkan saat pengumuman kelulusan tingkat SMA dan SMK di Kota Sukabumi, Polres Sukabumi Kota mengimbau kepada seluruh siswa untuk tidak terlalu bereuforia dalam merayakan kelulusan.

Kasat Binmas Polres Sukabumi Kota AKP Iman Retno mengatakan, diharapkan kepada seluruh sekolah yang mengadakan prosesi pengumuman kelulusan maupun pelepasan siswa yang telah lulus, untuk bisa mengkoordinasikan dengan aparat kepolisian setempat.

Bacaan Lainnya

“Kita bersama mencegah euforia berlebihan anakanak kita yang merayakan kelulusannya. Jangan sampai perayaan kelulusan itu nantinya menimbulkan masalah,” ujarnya kepada Radar Sukabumi saat ditemui di Ruang kerjanya,Jumat (3/6).

Lanjutnya, sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Jawa Barat, dituliskan bahwa pihak sekolah diperbolehkan mengadakan acara pelepasan siswa kelas XII, dengan syarat telah mendapatkan izin dari pihak Kepolisian.

“Jadi initinya pengawasan bersama dari pihak orang tua, sekolah, pemerintah dan juga Kepolisian ini diperlukan untuk mencegah terjadi kenakalan siswa yang terjadi pada acara kelulusan siswa kelas XII ini,” bebernya.

Lanjut Iman, mengimbau agar siswa yang mendapatkan pengumuman kelulusannya, untuk tidak melakukan aksi yang justru mencoreng nama baik almamater sekolahnya.

“Saat ini sudah tidak jamannya lagi merayakan kelulusan dengan corat-coret baju, konvoi keliling di jalan raya. Justru buktikan jika memang mereka ini pantas lulus, dan bisa memberikan contoh yang baik kepada adik kelasnya,” jelasnya.

Sementara itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi yang kemudian menelurkan tiga langkah strategis pencegahan.

“Ada momen kerawanan yang harus diantisipasi, sehingga ketika ada waktu dan ruang gerak yang agak bebas dari persekolahan tetap mampu mengendalikan situasi dan kondisi, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, ” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Mohammad Hasan Asari pada awak media, Jumat ( 2/6).

Lanjut Ashari mengatakan, saat ini terdeteksi ada sejumlah indikator pemicu kerawanan tawuran pelajar.

Diantaranya, euforia anak didik pasca diberlakukan Pertemuan Tatap Muka (PTM) terbatas secara 100 persen, serta ujian sekolah sudah tuntas dan sedang menunggu acara perpisahan.

Disdikbud Kota Sukabumi selanjutnya mengambil tiga langkah strategis guna menekan angka tawuran pelajar.

Antara lain sekolah tetap melakukan aktifitas dan terkontrol untuk kelas terakhir yakni kelas enam dan sembilan misalnya kegiatan class meeting atau school meeting.

Selanjutnya, Kepala Sekolah membuat edaran terkait permohonan bantuan dari orang tua untuk melakukanpengawasan terhadap aktivitas anak di luar sekolah.

Kemudian, bersinergi dengan pihak kepolisian Kapolsek maupun Polres untuk mengantisipasi dan memberikan pengarahan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Tiga langkah itu yang ditempuh dan diharapkan berdampak kondusif sampai tahun ajaran baru berlangsung, ” ungkapnya

Apabila didapati masih ada pelajar yang terlibat dalam kasus tawuran, sekolah akan membuat edaran terkait peringatan dan sanksi disesuaikan dengan tingkat pelanggarannya.

“Bentuk penegakan disiplinnya memang akan dikaji lebih lanjut, namun yang jelas akan diambil langkah memindahkan anak didik tersebut ke lingkungan baru,yang memungkinkan mereka berkembang lebih baik,” terangnya.

Kadisdikbud meminta peran aktif masyarakat untuk segera melaporkan ke pihak terkait. “Posko pengaduan atau call center sudah dibuka di masing – masing sekolah atau bisa menghubungi Sekretariat Ombudsman Disdikbud Kota Sukabumi maupun pihak kepolisian terdekat,” pungkasnya (cr1/radar sukabumi)

Kasat Binmas Polres Sukabumi Kota
Kasat Binmas Polres Sukabumi Kota sedang membicarakan situasi Kota Sukabumi dengan Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Jawa Barat.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *