Menjadi Teroris Akibat Medsos

HASIL PENANGKAPAN: Polda Kalteng menggelar rilis penangkapan terduga teroris di dua daerah di Kalteng, Palangka Raya dan Gunung Mas. Sejumlah barang bukti juga diamankan aparat.

JAKARTA – Nama Anshari menghebohkan publik Kalimantan Tengah (Kalteng). Warga Palangka Raya tersebut diduga masuk jaringan terorisme Jamaah Ansharut Daulah (JAD), organisasi radikal yang berafilisasi dengan ISIS.

Pria 36 tahun itu diamankan Tim Densus 88 dan Polda Kalteng di sebuah barak Jalan Pinus Permai III, Kelurahan Panarung.

Bacaan Lainnya

Anshari disergap bersama dua sahabatnya yang kini ditetapkan tersangka yakni Tomy dan Abdulah.

Siapa sebenarnya sosok Anshari ini, sehingga bisa terkontaminasi paham radikalisme dan masuk lingkaran organisasi radikal.

Kalteng Pos (Jawa Pos Group) secara eksklusif mewawancarai orang tua kandung Anshari yakni H Wahidin, 57, di kediamannya Jalan Pinus, Kelurahan Panarung, Palangka Raya, Jumat (14/6) sekitar pukul 15.40 wib.

Kediaman orang tua Anshari sebenarnya tidak sulit dicari.

Berbekal alamat yang diterima Kalteng Pos, sejatinya jalan dan nomor alamat rumah tersebut bisa dengan mudah ditemui.

Namun, setelah 15 menit mondar-mandir di alamat yang dituju, ternyata tidak ada nomor rumah sesuai yang diterima Kalteng Pos dari sumber melalui pesan WhatsApp.

Kalteng Pos pun bertanya pada masyarakat sekitar alamat yang mau dituju.

Hanya sekali bertanya dengan warga sekitar, langsung mengetahui dan kenal dengan nama H Wahidin. Benar saja, kediaman orang tua kandung Anshari tersebut sempat terlewati.

Setelah dilihat, ternyata nomor alamat rumah memang tidak tertulis maupun dipasang di depan rumah. Informasinya baru saja dilepas.

Sesampainya di depan rumah orang tua Anshari, Kalteng Pos diterima langsung oleh orang tua kandung Anshari yakni H Wahidin.

Pia 57 tahun itu terbuka mengisahkan kehidapan anaknya hingga mencurigainya terpapar aliran sesat.

Anshari diketahui lahir di Olabio, Banjarmasin pada 1983.

Ia merupakan anak kedua dari enam bersaudara.

meski terlahir kedua, pria lulusan SMP ini sering dianggap sebagai anak sulung karena merupakan laki-laki pertama.

“Anshari itu laki-laki tua. Kakak pertamanya itu perempuan. Dia lahir sekitar tahun 1983.

Pokoknya dua tahun lebih adik dari kakaknya.

Dia paling disegani oleh kakak dan adik-adiknya yang lain,” ujar Wahidin yang merupakan seorang pedagang.

 

(jpg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *