Warga Cikondang Sukabumi Geram, Sampah Berserakan

sampah di Kampung Babakan Baru
Kondisi sampah di Kampung Babakan Baru RT3/9, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Jumat (14/1).

SUKABUMI — Sejumlah warga Kampung Babakan Baru RT3/9, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, mengeluhkan kondisi sampah disekitar Jalan Pramuka yang berserakan. Bahkan, keberadaanya menimbulkan bau tak sedap.

Dari informasi Radar Sukabumi, tempat tersebut sudah lama menjadi lokasi pembuangan sampah warga dari beberapa kampung. Namun, meski di lokasi terdapat bak sampah warga malah membuangnya berceceran.

Bacaan Lainnya

“Kondisi seperti ini sudah lama, karena sampah berceceran sehingga tidak terangkut olah bak sampah,” ungkap Nini (60) kepada Radar Sukabumi, Jumat (14/1).

Lanjut Nini, karena keberadaan tempat pembuangan sampah ini tidak jauh dari pemukiman warga sehingga banyak warga setempat yang mengeluh karena mengeluarkan aroma tak sedap. “Ya, apalagi kalau melintas lokasi ini bau nya sangat menyengat,” ujarnya.

Warga khawatir, selain menimbulkan bau tak sedap juga tumpukan sampah ini menjadi sumber penyakit.

“Beberapa waktu lalu, pak RT disini juga sudah mengingatkan kepada warga agar tidak membuang sampah sembarangan tapi tetap saja.

Karena yang membuangnya warga dari beberapa kampung sehingga sulit untuk diingatkan,” ucapnya.

Hal senada diungkapkan warga lainnya, Nana (41) keberadaan tumpukan sampah ini membuar daerah tersebut terlihat kotor dan juga menimbulkan bau.

Sebab itu, warga meminta agar pemerintah terkait bisa segera mengangkutkan.

“Beberapa hari lalu, kami meminta truksampah untuk mengangkutnya. Tapi, selang beberapa hari sampah sudah berceceran lagi,” cetusnya.

Nana meminta, agar pemerinta turun tangan salam menyikapi persoalan ini. Karena, jika dibiarkan lokasi tersebut bakal terus dijadikan pembuangan sampah.

“Memang disini ada bak sampah, tapi warga tidak membuang sampah dengan baik sehingga berceceran dipinggir jalan.

Mungkin karena hal itu, truk sampahnya tidak mengangkutnya sebab sudah bercampur dengan pasir dan tanah,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *