Pemerintah kota Sukabumi Dorong Pemanfaatan Bank Sampah TPS3R

Pj Wali Kota Sukabumi
KUNJUNGAN: Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi, Asep Irawan dan pengelola TPS3R Bascimi foto bersama

CITAMIANG – Persoalan sampah di Kota Sukabumi masih menjadi pekerjaan rumah. Beragam cara pun dilakukan untuk menangani masalah tersebut, diantaranya dengan membangun Tempat Pembuangan Akhir Sampah di Kelurahan Cikundul hingga Penyelenggaraan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R).

Di Kota Sukabumi, saat ini sudah memiliki beberapa TPS3R, di antaranta Bank Sampah TPS3R Bank Sampah Kota Sukabumi Cikondang (Bascimi) yang terletak di Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang. Manfaat sarana ini telah dirasakan langsung baik oleh masyarakat juga oleh pemerintah.

Bacaan Lainnya

Koordinator TPS3R Bascimi, Asep Juhadi mengatakan, bank sampah tersebut telah memiliki 12 pekerja dan 4.000 nasabah. “Semoga ini membantu pemerintah dalam mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) karena terjadinya pengolahan dan penurunan kuantitas,” kata Asep kepada awak media, belum lama ini.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali kKota Sukabumi, Kusmana Hartadji pun mengapresiasi keberadaannya pengelolaan sampah TPS3R Bascimi tersebut. Menurut dia, bank sampah masyarakat ini akan terus dikembangkan melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi.

Paling tidak, keberadaan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. “Dengan menjual sampah yang bisa didaur ulang atau mengolah sampah menjadi produk baru. Kami juga terus menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilah dan mendaur ulang sampah,” terang Kusmana disela-sela kunjungan ke TPS3R Bascimi.

Diterangkan Kusmana, keberadaan bank sampah TPS3R harus mendapatkan dukungan sepenuhnya dari berbagai pihak. Salah satunya, kemandirian masyarakat untuk melakukan pemilihan dan pemilahan sampah agar percepatan proses reduksi sampah. Setelah sampah rumah tangga dipilah, bisa langsung dikirim ke bank sampah ini, dan dapat bernilai ekonomis.

Kota Sukabumi lanjut Kusmana, sudah memiliki 12 titik TPS3R. Mudah-mudahan keberadaan TPS3R Bascimi ini bisa diaplikasikan ke beberapa TPS3R lainnya. Kusmana mengungkapkan, keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikundul paling maksimal 3 sampai 4 tahun lagi.

Atas alasan ini, keberadaan TPS3R sangat berpotensi untuk mereduksi jumlah sampah yang dibuang ke TPA. “Kami juga akan membangun kerja sama dengan pabrik yang bisa memanfaatkan sampah dalam kegiatan usaha mereka, residu sampah dijadikan bahan bakar,”ungkap Kusmana.

Ia menekankan, bagi masyarakat yang sudah mulai melakukan pemilahan sampah, jangan takut mengenai pemasarannya, karena TPS3R BASCIMI juga siap menjadi buyer (pembeli) sampah yang telah dipilah itu. Program seperti ini sambung Kusmana, harus dikembangkan dan diduplikasikan ke beberapa kelurahan. Sebab jika program seperti ini sudah merata akan memperpanjang keberadaan TPA Cikundul.

Untuk mewujudkan duplikasi TPS3R di kelurahan-kelurahan lain kata Kusmana, harus didukung oleh seluruh pihak. Bahkan, beberapa waktu lalu, telah terbentuk juga pengelolaan sampah di Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu.

“Yang paling penting adalah konsisten dalam pengelolaan dan harus ada pasarnya. Maksudnya pada saat sampah telah dipilah ini dijual ke mana dan harus bernilai ekonomis,” pungkas dia. (*/why)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *