Untuk Jalan Tol Bocimi, Bappeda Kota Sukabumi Mulai Berbenah

Tol Bocimi

RADARSUKABUMI.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi sudah mempersiapkan beberapa langkah dalam menyambut percepatan pembangunan infrastuktur di wilayah Sukabumi salah satunya, jalan Tol Bogor Ciawi Sukabum ( Bocimi).

Sepertihalnya dalam dokumen perencanaan, Bappeda telah merevisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). “Kita telah merubah beberapa kawasan strategis yang disesuaikan dengan kondisi yang akan datang seperti kawasan pertanian, ekonomi, pendidikan dan lainnya,” ujar PLT Bappeda Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah kepada Radar Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Begitupun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ada beberapa kegiatan bangkitan-bangkitan ekonomi . Yang disesuaikan dengan kondisi wilayah jalur tol Bocimi. Seperti pengembangan parawisata lokal.

“Memperdayakan ekonomi kreatif lokal, peningkatan jasa kuliner pendidikan dan kesehatan. APalagi kita punya rumash sakit reguler RSUD Syamsudin SH, jadi ketika berobat, orang luar pun bisa menikmati fasilitas bangkitan -bangkitan ekonomi yang kita miliki,” jelasnya.

Sesuai dengan tema pembangunan yakni daya saing daerah, dimana sumber yang dimiliki Kota Sukabumi lebih kepada pelayanan jasa. Dimana Kota Sukabumi berada di tengah -tengah kabupaten Sukabumi yang memiliki objek wisata alam.

“Maka kita tingkatkan pelayanan tadi seperti jasa kuliner, perhotelan dan lainnya. Sehingga bisa menarik wisata ke Kota Sukabumi, dan otomatis bisa meningkatan PAD kita,” jelasnya.

PLT Bappeda Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah

Reni pun mengatakan selain permberdayaan pelaku UMKM, juga akan mempermudah perizinan dalam menanamkan investasi ke Kota Sukabumi. Sehingga bisa mencapai target capian Kota Sukabumi di tahun mendatang.

Lalu di bidang perdagangan, kata Reni dengan selesainya nanti pasar pelita bisa membangkitkan pendapatan perkapita masyarakat dari perekonomian. Sehingga nanti akan semakin naik, karena kota sukbaumi sebagai pusat perdagangan. “Apalagi Produk Domestik Regional Bruto( PDRB) kita paling tingg yakni di sektor perdagangan,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *