Radio Swara Perintis Jadi Ikon di Sukabumi

Radio Swara Perintis 93.1 FM Kota Sukabumi
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi, Wakil Walikota, Andri Hamami dan Sekda Kota Sukabumi, Dida Sembada dan Kadiskominfo, Rahmat Sukandar saat perayaan acara HUT ke-3 Radio Swara Perintis 93.1 FM Kota Sukabumi.

CIKOLE- Momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3 Radio Swara Perintis 93.1 FM Kota Sukabumi berlangsung semarak dan tetap menerapkan protokol kesehatan di Taman Balai Kota Sukabumi, belum lama ini.

Istimewanya acara tersebut dihadiri lengkap Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, dan Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Rahmat Sukandar.

Bacaan Lainnya

”Radio Swara Perintis mengalami perjalanan panjang hingga sudah menginjak usia ke-3 tahun ini,” ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Keberadaan radio ini menjadi ikon radio di Sukabumi yang membumikan informasi kepada warga.

Meskipun ketika masih ada kekurangan, namun ke depan diharapkan mampu diminimalisir oleh Diskominfo. Radio Swara Perintis ini harapannya makin disukai warga karena sifatnya informasi, edukasi dan rekreasi.

Selain itu ada penyiar radio yang mampu membawakan acara dengan karakter yang berbeda-beda. ”Selamat HUT ke-3 Radio Swara Perintis,” kata Fahmi

Sementara itu, Kadiskominfo Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar mengatakan di HUT ke tiga ini Radio Swara Perintis bisa semakin menampakan dirinya sebagai informasi corong pemerintah seperti yang diamanatkan walikota.

Dimana harus memberikan informasi yang update terkait kesukabumian, baik informasi pemerintah maupun unsur masyarakat.

“Selain radio itu bersifat rekreatif, edukatif dan inspiratif, kita ingin semakin membahagiakan masyarakat Kota sukabumi dan sekitarnya, Makanya tema HUT kali ini, menghimpun daya menyebarkan kebaikan. Kita ingin radio milik pemerintah ini semakin membumi,” ungkapnya.

Rahmat mengaku akan mengembangkan atau merevitalisasi radio swara perintis ini, dari mulai melebarkan jangkuan dan memperkuat sinyal.

Tak hanya itu, dari segi penggaluan dana pembiayaan, pihaknya ingin bersifat swadana tidak hanya bergantung kepada APBD.

“Kita ketahui saat ini radio swara perintis ini sudah menjadi lembaga penyiaraan lokal, kita nantinya ingin swadana.

Kita akan mengajak unsur stakholder baik akdemisi, komunitas dan media untuk bersama-sama mengembangkan radio ini sehingga menjadi kembanggan pemerihtah dan warga Kota Sukabumi,”katanya.

Ditambahkannya, kemunculan teknologi baru yang menggerus teknologi lama kata Rahmat tidak berdampak kepada industri radio.

Hasil survei, radio masih diminati oleh masyarakat. “Kemunculan TV, internet radio masih banyak peminatnya.

Diibaratkan radio itu celana jeans, yang selalu nyaman digunakan. Artinya radio itu ibarat celana jenas, masyarakat selalu nyaman mendengarkan radio,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *