DPUTR Kota Sukabumi Percantik Taman Tematik

DPUTR Kota Sukabumi
Sejumlah petugas DPUTR Kota Sukabumi saat melakukan pemeliharaan taman di wilayah kerjanya, Senin (14/12).

SUKABUMI — Guna mempercantik taman tematik, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi, terus berupaya melakukan pemeliharaan. Pasalnya, selama masa pandemi Covid-19 rumput tumbuh liar disekitar taman dan fasilitas juga banyak mengalami kerusakan.

Kasi Pertamanan DPUTR Kota Sukabumi, Fajar Rahmansyah mengatakan, dengan keterbatasan anggaran yang ada saat ini DPUTR sementara waktu hanya bisa melakukan pemeliharaan rutin. Misalnya saja, memotong rumput yang tumbuh liar disekitar pertamanan.

Bacaan Lainnya

“Karena anggaran pada tahun ini sangat terbatas, sehingga kami hanya bisa melakukan pemeliharaan rutin. Untuk perbaikan fasilitas mungkin nanti di tahun yang akan datang,” kata Fajar kepada Radar Sukabumi, Selasa (14/12).

Lanjut Fajar, saat ini Kota Sukabumi memiliki tujuh taman tematik yakni, Taman Lapang Merdeka, Taman Urang, Taman Alun-alun, Taman Nobar, Taman Aspirasi, Taman Cikondang dan Taman Sugema. “Dari semua taman yang ada di Kota Sukabumi saat ini beberapa fasilitas diantara sudah mengalami rusak dan butuh pemeliharaan,” ujarnya.

Menurutnya, kerusakan fasilitas taman terjadi akibat minimnya kesadaran para pengunjung yang tidak bertanggungjawab hingga merusak fasilitas yang ada.

“Terlebih, selama masa pandemi Covid-19 ini anggaran untuk pemeliharaan fasilitas taman tidak ada sehingga kami hanya bisa melakukan pemeliharaan tanaman saja,” ucapnya.

Fajar menuturkan, DPUTR Kota Sukabumi menganggarkan untuk pemeliharaan tanaman mencapai sekitar Rp1 miliar. “Tetapi, karena ada kebijakan baru yang sepertinya kembali ada rekopusing anggaran. Yang jelas, untuk tahun ini tidak ada pemeliharaan untuk fasilitas taman. Kalau pemeliharaan tanaman itu setiap hari dilakukan,” imbuhnya.

DPUTR Kota Sukabumi, tidak hentinya meminta masyarakat agar ikut serta dalam melakukan pengawasan maupun menjaga semua taman yang ada di Kota Sukabumi. “Tentunya untuk menjaga fasilitas taman ini perlu adanya peran serta masyarakat agar tidak kembali adanya perusakan fasilitas,” tutupnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *