DKP3 Kota Sukabumi Pastikan Stok Beras Aman

Petani Cibereum Kota Sukabumi
Sejumlah petani yang berada di Kecamatan Cibereum Kota Sukabumi

SUKABUMI – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, menyebutkan pasokan beras tetap aman meskipun sebagian besar didatangkan dari Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi.

Kepala DKP3 Kota Sukabumi, Adrian Hariadi mengatakan, pemenuhan hasil pertanian di Kota Sukabumi hanya dapat memenuhi 30 persen kebutuhan warga karena terbatasnya lahan. Karena itu, pasokan beras harus didatangkan dari Kabupaten Sukabumi dan Cianjur.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah meski pasokan dari daerah tetangga tetapi sampai saat ini masih cukup aman,” kata Adrian kepada wartawan, belum lama ini.

Adrian menjelaskan, stok beras di Kota Sukabumi tetap aman karena DKP3 secara rutin melakukan pengecekan di lokasi pedagang beras.

“Selain itu, cuaca hujan saat ini juga mendorong petani untuk menanam padi, yang akan menghasilkan stok beras yang lebih baik di masa depan,” ujarnya. Tak hanya itu, Adrian juga menyikapi kenaikan harga beras dengan menurunkan bantuan pangan beras untuk stabilisasi harga komoditas tersebut.

“Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa warga tidak perlu khawatir terkait pasokan beras,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, upaya mengendalikan harga pangan terus dilakukan di Kota Sukabumi melalui gerakan pangan murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan digelar DKP3 Kota Sukabumi di halaman Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Kota Sukabumi, belum lama ini.

Kegiatan tersebut berkolaborasi antara Pemkot Sukabumi, Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan P3DW Kota Sukabumi. Gelaran pangan murah ini disambut antusias ratusan warga yang membeli kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, telur ayam, cabai merah dan lain sebagainya.

“Kami menstabilkan harga pangan di Kota Sukabumi karena tidak ingin inflasi yang saat ini jadi perhatian nasional,” ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji.Acara ini kata Kusmana, merupakan kerjasama antara Bapanas karena program pemerintah pusat dan DKP3 Kota Sukabumi.

Harapannya dengan kegiatan tersebut masyarakat terbantu dalam membeli pangan yang disubsidi pemerintah.

“Menstabilkan kebutuhan pokok masyarakat termasuk beras, cabai dan telur ayam. Selain itu kerjasama dengan retail modern untuk menjangkau keterbatasan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar,” terangnya.

Ke depan lanjut Kusmana, akan terus dilakukan gerakan pangan murah dan rencananya akan dilakukan tingkat provinsi di Kota Sukabumi pada 25 November 2023. Upaya ini berkesinambungan agar kondisi harga sembako stabil jangan sampai persedian sembako terbatas.

“Pasokan beras di Kota Sukabumi hanya memenuhi 30 persen dan mengupayakan persediaan dari daerah sekitar,” cetus Kusmana.

Ia memastikan persediaan beras aman karena punya cadangan pangan pemerintah daerah terus dilakukan bahkan jadi inovasi. Ke depan lanjut Kusmana akan dilakukan sapa warga di Jabar karena kebutuhan terdigitaliasi dan alokasi lebih cepat.
(*/bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *