Pedagang Dago Sukabumi Minta Kejelasan Kembali Berjualan

Dago Sukabumi
Sejumlah pedagang yang biasa berjualan di Pedestrian Ir H Djuanda atau yang dikenalan dengan nama Dago sedang menunggu kepastian untuk kembali berjualan.

SUKABUMI – Sejumlah pedagang yang kerap mangkal di Pedestrian Ir H Djuanda atau yang dikenalan dengan nama Dago menanti kepastian. Mereka berharap adanya kejelasan dari pemerintah daerah terkait nasib yang dialaminya.

Sebab, para pedagang sudah menjalankan prosedur yang diinginkan pemerintah yakni meliburkan aktivitas dan dilakukan swab massal.

Bacaan Lainnya

“Kita sudah melakukan apa yang pemertintah mau. Dan kita juga minta kejelasan, kapan kita mulai berjualan lagi di sini (Dago),” ujar salah seorang pedagang berinisial M.

Diakui dia, selama tidak berjualan tidak memiliki pemasukan apapun, terlebih tidak adanya kompensasi dari pemerintah daerah atas peristiwa yang dialaminya. “Kita juga memahami dan tidak menagih kompensasi, tetapi kita ingin kejelasan dan berjualan kembali,” tegasnya.

Menurut dia, para pedagang sudah melayangankan surat permohonan dan aduan kepada pemerintah daerah, melalui Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindusrian (Diskopdagrin) Kota Sukabumi.

Namun sayangnya, permasalahan tersebut tidak bisa ditanggapi, malah diserahkan ke Dinas Satpol PP. Lagi-lagi pihaknya pun tidak mendapatkan kejelasan dari dinas bersangkutan. Padahal, sudah menunggu dan ingin segera berjualan.

“Kita hanya mengandalkan penghasilan dari berjualan di sini (Dago). Kita punya keluarga yang harus dinafkahi dan biaya untuk memenuhi kehidupan. Tolong berikan kami kejelasan,” harapnya.

Disinggung soal adanya 16 pedagang yang terkonfirmasi positif saat dilakukan swab. Dirinya tidak mengatahui betul persoalan tersebut, sebab data hasil swab belum diterimnya.

“Saat swab tidak semuanya pedagang, ada juga warga sekitar dan pejalan kaki yang ikut swab. Jadi kemungkinan bukan kita saja,” terangnya.

Kendati demikian, pihaknya akan terus mengawal dan menunggu hasil keputusan dari permasalaha ini. Sehingga kita bisa kembali menjalani aktivitas. “Kita akan ikuti prosedur. Seharusnya jika merujuk aturan kita besok (hari ini,red) sudah bisa berjualan. Tapi kita masih menunggu bagaimana kebijakannya,” imbuh dia. (bam/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *