Disidak Wali Kota Sukabumi, Parkiran Dago Jadi Lebih Tertata

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi saat melakukan komunikasi dengan jukir saat melakukan sidak di Jalan Ir H Juanda, Kecamatan Cikole, Senin (16/1).

CIKOLE – Lahan parkiran di ruas Jalan Ir. H. Djuanda Kelurahan/Kecamatan Cikole, kini terlihat lebih tertata. Hal itu setelah, Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi bersama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pada Senin 16 Januari 2023 lalu.

Kabid UPTD Parkir Dishub Kota Sukabumi, Gatot Setiawan mengatakan, dari hasil pendataan pada saat melakukan sidak perparkiran di ruas jalan tersebut, kebanyakan kendaraan yang diparkir merupakan sepeda motor yang dibawa pelajar.

Bacaan Lainnya

“Jadi kita pertama, melakukan sidak dulu. Saat itu Pak Wali Kota Sukabumi dengan kami langsung turun untuk melihat keadaan perparkiran yang berada tepat di depan Balaikota. Nah ternyata, kebanyakan yang parkir di kawasan Dago itu para pelajar,” ujar Gatot kepada Radar Sukabumi, Kamis (26/1).

Usai melakukan sidak, kata Gatot, pihaknya langsung mensosialisasikan dan memberikan surat pemberitahuan kepada empat sekolah yang berada di ruas jalan yang populer disebut kawasan Dago itu. Diantaranya, SMPN 1, SMPN 2. Kemudian SMAN 4 dan SMA Mardi Yuana Kota Sukabumi.

“Alhamdulillah, tiap harinya itu, ada trend penurunan pelajar yang memarkirkan sepeda motornya di kawasan Dago, “akunya.

Gatot menjelaskan, surat pemberitahuan yang diberikan kepada pihak sekolah itu, berisi bahwa pelajar tidak boleh membawa kendaraan sepeda motor dan memarkirkannya di kawasan Dago, apalagi yang belum memiliki SIM.

Kendati demikian, lanjut Gatot, bagi pelajar yang sudah memiliki SIM, agar memarkirkan sepeda motornya di lingkungan sekolah, karena perparkiran di kawasan Dago diperuntukkan untuk masyarakat umum.

“Respon dari pihak sekolah, Alhamdulillah sangat mendukung dengan surat pemberitahuan yang kita berikan,” jelasnya.

Bagi pelajar yang masih kedapatan membawa kendaraan sepeda motor dan memarkirkannya di kawasan Dago, pihaknya berkoordinasi dengan juru parkir (Jukir) agar mengimbau kepada para pelajar tersebut, sekaligus dilakukan pendataan dan nantinya akan diberikan kepada pihak sekolah, baik SMA maupun SMP.

“Kita menyiagakan petugas di kawasan Dago, kita pun berkoordinasi dengan para jukir. Tujuannya untuk melakukan pendataan apabila masih ada pelajar yang kedapatan membawa sepeda motornya dan diparkiran di kawasan Dago itu,” pungkasnya. (Cr4/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *