Konsumen Pilih Beras Kualitas Rendah

BAROS – Masih minimnya pasokan beras ke sejumlah pasar di Kota Sukabumi, membuat harga beras masih tinggi. Sejumlah pedagang beras pun mengeluh, sebab sejak adanya kenaikan harga omzet penjualannya turun drastis.

“Omzet penjualan kami anjlok jadinya akibat tidak kunjung turunnya harga beras ini,”kesal Maman(56), pemilik kios sembako dan beras di Jalan Baros kepada Radar Sukabumi, kamis(8/2).

Pelanggan yang biasanya membeli beras karungan ke kiosnya, kini hanya membeli per liter.
“Kalau dulu kan belinya selain karungan juga yang berkualitas super, kalau sekarang mereka belinya yang kualitas nomor dua atau tiga, karena harganya tidak terlalu mahal,”paparnya.

Untuk saat ini harga beras pun masih dijual dengan harga Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram (Kg).
Tidak hanya Maman, salah satu pedagang beras lainnya Eman juga mengeluhkan hal yang sama. Meski sebelumnya harga beras saat ini sudah mulai turun, namun penurunan tersebut dirasa masih terbilang mahal.
Untuk beras kualitas super, Eman menjualnya dengan harga Rp 15 ribu per kg. Sedangkan beras kualitas nomor dua Rp13 ribu per kg.

Ia pun sempat mengeluhkan omzet yang sempat menurun drastis.
“Waktu kemarin masih mahal banget, omzet menurun. Kebanyakan mereka beli yang beras kualitasnya kurang bagus, tetapi Alhamdulillah sekarang sedikit ada penurunan harga, jadi konsumen banyak yang beli lagi terutama untuk beras kualitas super,” ucapnya.

Meski ada sedikit penurunan harga, Eman mengaku harga tersebut masih terbilang mahal. Ia meminta pemerintah bisa cepat menurunkan harga beras ini.
“Mudah-mudahan Februari ini bisa normal lagi harganya, karena kan sekarang sudah banyak yang mulai panen raya,”tandasnya.(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *