Harga Delapan Bapokting di Kota Sukabumi Merosot Pekan Ini

Pedagang Kota Sukabumi
Kondisi salah satu pasar tradisional Kota di Sukabumi

SUKABUMI – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, mencatat terdapat delapan bahan pokok penting (Bapokting) yang mengalami penurunan harga.

Ke delapan Bapokting tersebut diantaranya, daging ayam broiler semula Rp37 ribu menjadi Rp36 ribu, cabai merah besar TW saat ini dibandrol Rp80 ribu, cabai hijau besar dari Rp45 ribu menjadi Rp42 ribu, cabai rawit merah saat ini dijual Rp78 ribu, cabai merah besar lokal dikisaran Rp80 ribu atau turun sekitar Rp20 ribu dan bawang merah jawa semula Rp40 ribu menjadi Rp38 ribu perkilogram.

“Tomat kecil dan besar juga alami yang serupa, dimana untuk tomat kecil semula Rp14 ribu menjadi Rp10 ribu, dan tomat besar saat ini dijual Rp14 ribu, atau turun sekitar Rp2000 perkilogram dari harga sebelumnya,” ungkap Kepala Seksi Pengawasan Barang dan Strategis, pada Diskumindag Kota Sukabumi M.Rifki kepada Radar Sukabumi, Selasa (26/7).

Rifki mengatakan, akibat penurunan di beberapa komoditas tersebut, salah satunya disebabkan pasoka yang melimpah sehingga harga terkoreksi turun.

Misalkan, cabai beberapa bulan lalu harganya meningkat. Namun, setelah pasokanya normal harga pun berangsur turun hingga saat ini.

“Meski demikian, saat ada cabai yang harganya alami peningkatan. Seperti, cabai keriting hijau saat ini Rp37 ribu dan cabai rawit hijau berada di angka Rp50 ribu perkilogram,” ujarnya.

Lanjut Rifki, untuk komoditas cabai terus alami penurunan harga hingga pekan terkahir di bulan ini. Hal itu, juga bisa menunjukan pasokanya meningkat sedangkan permintaan tetap. “Alhamdulillah, untuk cabai terus harganya mengalami penurunan harga,” ucapnya.

Sementara, Bapokting lainya masih terlihat normal. Yakni, beras, bawang putih, terigu, garam, gula, daging ayam broiler, daging sapi,dan telur ayam negeri.

Begitu juga untuk ketersediaan termasuk semua stok bapokting dan barang strategis lainya cukup tersedia, serta fluktuasi harga masih dalam batas kewajaran. “Penyaluran dan pendistribusian barang hingga saat ini terpantau dalam kondisi aman dan lancar,” tutupnya. (bam)

Pos terkait