Diskominfo Kota Sukabumi Halau 41 Kabar Hoax

Diskominfo Kota Sukabumi
Kondisi Kantor Diskominfo Kota Sukabumi

SUKABUMI — Jumlah kabar hoax atau palsu masih kerap berseliweran melalui berbagai platform digital. Terbukti, dari data yang tercatat Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, sepanjnag Januari hingga September 2023 sedikitnya 41 konten yang teridentifikasi merupakan hoax

Pranata Humas Bidang Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Diskominfo Kota Sukabumi, Riksan Satyaprawira menjelaskan, Diskominfo terus berupaya mengingatkan sosialisasi agar masyarakat berhati-hati saat menerima kabar yang tidak jelas melalui berbagai platform digital. “Alhamdulillah, 41 kabar atau informasi palsu itu, sudah kita lakukan counter (menangkal),” kata Riksan kepada Radar Sukabumi, Kamis (5/10).

Bacaan Lainnya

Lanjut Riskan, dari semua kabar palsu yang sudah di counter diantaranya, memalsukan nomor whatsapp pejabat Pemerintah Daerah (Pemda), dan penipuan mengatasnamakan perusahaan ekspedisi.

“Namun, sering terjadi ditemukan itu pesan melalui berbagai aplikasi baik foto atau video yang keteranganya tidak sesuai (false context),” ujarnya.

Penyebaran kabar bohong false context, sambung Riksan, diawali dengan video atau foto diikuti dengan keterangan teks untuk memperkuat kontek yang ingin disampaikan, selain itu juga, diperkuat dengan mencantumkan link atau tautan dari sebuh situs berita yang berisikan informasi berkaitan dengan kabar yang disampaikan pada keterangan teks, video atau foto.

“Sebab itu, masyarakat harus periksa terlebih dahulu link atau tautan yang tertera dalam pesan, baca dan pahami isinya. Kemudian, pastikan link atau tautan tersebut dari situs terpercaya. Jika ragu lebih baik tidak usah di klik. Atau bisa juga memeriksa keasliannya dengan menggunakan mesin pencairan. Seperti google,” terangnya.

Saat ini, pihaknya telah membuat 14 konten edukasi pencegahn hoax yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai salah satu upaya untuk mengihdari dari kabar hoax. Konten tersebut bisa dilihat di berbagi media sosial milik Diskominfo Kota Sukabumi.

“Upaya lainya untuk terus mengcounter berita hoax, dengan melakukan gerakan literasi digital kepada masyarakat dan ke seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dengan gerakan literasi digital kita berikan pemahaman mana berita hoax dan tidak,” cetusnya.

Menurutnya, untuk menghindari kabar hoaks dapat dilakukan beberapa langkah. Diantaranya, selalu memeriksa sumber satu informasi, tidak terprovokasi judul provokatif, memastikan kredibilitas satu sumber informasi, dan tidak mudah membagikan satu informasi tanpa mengecek keabsahan informasi tersebut.

“Masyarakat lebih baik mengecek dulu kebenaran informasi yang diterima sebelum di share kembali ke yang lain,” tukasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *