Dishub Kota Sukabumi Galakan CTMC

Sejumlah petugas Dishub Kota Sukabumi
Sejumlah petugas Dishub Kota Sukabumi saat melakukan survey classified turning movement counting

SUKABUMI – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi, menggalakan survey Classified Turning Movement Counting (CTMC) atau gerakan membelok yang dilakukan pada jam sibuk. Hal itu, sebagai upaya untuk mencari aktivitas kinerja simpang.

Kepala Dishub Kota Sukabumi Imran Wardhani mengatakan, data yang diperoleh dari survey ini akan memberikan informasi penting dalam perencanaan dan pengembangan infrastruktur jalan.

Bacaan Lainnya

Data tersebut akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja simpang-simpang jalan dan mendukung pengambilan keputusan dalam memperbaiki sistem lalu lintas.

“Melalui survey classified turning movement counting ini, kita dapat melihat pola lalu lintas di simpang jalan pada jam sibuk. Data yang diperoleh akan membantu kita dalam mengidentifikasi masalah yang ada dan menentukan langkah perbaikan tepat,” kata Imran kepada Radar Sukabumi, Selasa (3/10).

Lanjut Imran, Dishub Kota Sukabumi akan melakukan survey secara berkala di berbagai simpang jalan yang dianggap kritis atau rawan kemacetan.

“Selama survey berlangsung, petugas Dishub akan menghitung jumlah kendaraan yang membelok ke arah tertentu dan mencatatnya dalam kategori yang sesuai,” ujarnya.

Imran menekankan, pentingnya partisipasi masyarakat dalam keberhasilan program ini, seluruh pengguna jalan untuk tetap patuh terhadap rambu-rambu lalu lintas dan melakukan gerakan membelok dengan mematuhi aturan yang berlaku.

“Saya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar turut mendukung program ini dengan tetap disiplin dalam berlalu lintas. Dengan begitu, data yang diperoleh akan lebih akurat dan berguna bagi perencanaan pembangunan jalan yang lebih baik di Kota Sukabumi,” tambahnya.

Ia berharap, program survey classified turning movement counting ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kinerja simpang jalan.

“Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pola lalu lintas dan aktivitas ki- nerja simpang, diharapkan kemacetan dapat dikurangi dan aksesibilitas jalan dapat ditingkatkan untuk kepentingan masyarakat,” tukasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *