Bunut Siap Pertahankan Sertifikat Paripurna

CIKOLE – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamsudin SH siap untuk mempertahankan kembali predikat sertifikat akreditasi paripurna. Hal itu dibuktikan dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan oleh RSUD Syamsudin saat survei II akreditasi yang dilakukan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).

“Alhamdulillah persiapan kita hampir 100 persen. Persiapan ini sudah dilakukan dari sejak tahun lalu. Ada tugas sebanyak 78 elemen yang harus diperbaiki, kita persiapkan itu,” ujar Direktur RSUD Syamsudin SH, Dr Bahrul Anwar, kemarin (16/11).

Bacaan Lainnya

Dari 78 elemen itu sudah diperbaiki dan dilakukan oleh RSUD Syamsudin SH. Hanya saja ada 3 elemen yang memang masih kurang tapi itu bukan tidak dikerjakan tapi kurang maksimal. “Allhamdullah teman-teman sudah bekerja baik, tiga elemen yang kurang ini akan kami perbaiki di 2019 nanti,” akunya.

Kekurangan itu, tentunya memerlukan anggaran yang cukup besar diantaranya peralatan di ruang isolasi dan penyediaan tenaga farmasi. Dimana saat ini sambung dia, untuk pemberian atau racikan obat itu tidak boleh oleh perawat melainkan harus tenaga farmasi.

“Tinggal nanti ada pembelian alat baru di ruang isolasi. Juga menyediakan tenaga farmasi kurang lebih 6 orang. Itu kan harus melihat kemampuan rumah sakit dulu untuk menggajinya, kemungkinan di 2019 bisa tersedia,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Pengembangan mutu dan pemasaran RSUD Syamsudin, dr. Irma Agristina mengatakan akreditasi rumah sakit itu dilakukan 3 tahun sekali. Untuk survei ini merupakan tahap kedua, setalah di 2017 lalu dilakukan survei permata.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *