BPN Kota Sukabumi Launching Sertifikat Elektronik

BPN Kota Sukabumi Sertifikat Elektronik
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Sukabumi saat launching layanan elektronik, Selasa (14/5).

SUKABUMI – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Sukabumi, saat ini tidak akan mencetak lagi sertifikat tanah konvensional. Pasalnya, bukti kepemilikan tanah beralih ke sertifikat elektronik.

Kepala BPN Kota Sukabumi Surahman mengatakan, saat ini BPN sudah melaunching pelayanan elektronik sehingga dapat mempermudah pelayanan kepada masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Mulai 14 Mei, kita mengimplimentasikan layanan elektronik. Jadi sertipikat dalam bentuk buku seperti yang selama ini beredar di masyarakat, tidak akan diproduksi lagi, kecuali PTSL,” kata Surahman saat peluncuran layanan elektronik di Kantor Pertanahan Kota Sukabumi, Selasa (14/5).

Sebab itu, terhitung hari ini semua bentuk sertipikat tanah hanya berupa satu lembar. Baik itu sertipikat tanah hasil balik nama atau jual beli, maupun wakaf. “Jadi, sertipikat yang baru ini hanya berupa satu lembar saja. Itu (sertpikat tanah) boleh dilaminating ataupun lainnya,” ucapnya.

Terkait perubahan tersebut, menurutnya masyarakat tidak usah kaget. Sebab, semua data dari sertipikat tanah yang satu lembar itu tersimpan juga di berangkas elektronik.

“Masyarakat jangan kaget terkait perubahan ini. Sebab, sertipikat yang lama pun masih tetap berlaku. Bagi masyarakat yang ingin mengubah ke yang baru pun bisa, tinggal datang saja ke kantor untuk perubahan sertipikat. Biayanya cukup Rp50ribu. Bahkan hari ini pun sudah mulai banyak yang mengubah ke sertipikat elektronik,” ungkapnya.

Apalagi, terdapat berbagai keunggulan dari sertipikat elektronik ini. Hal itu seperti terhindar dari pemalsuan dan produknya real time.

“Tanda tangan pun sudah by sistem. Jadi lebih aman,” bebernya.

Tak hannya itu saja, ke depan pun akan ada mesin anjungan percetakan mandiri (APM). Sehingga, masyarakat bisa mencetak sendiri. “Nanti akan ada semacam mesin ATM. Hal ini merupakan suatu keharusan di tengah gempuran teknologi,” pungkasnya. (Bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *