Tinjau Pilkades Citarik Sukabumi, Badri Suhendi Berharap Pemenang Harus Merangkul Semua Elemen

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari komisi I yang juga ketua fraksi Demokrat Badri Suhendi

PALABUHANRATU – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari komisi I yang juga ketua fraksi Demokrat Badri Suhendi berharap para pemenang dalam kontestasi pilkades serentak tahun 2023 dapat merangkul semua elemen guna membangun desa dengan baik.

Hal itu diungkapkan Badri Suhendi sesaat melakukan monitoring pemilihan kepala desa di Citarik, Kecamatan Palabuhanratu. Minggu, (24/9).
“Saya melaksanakan monitoring pilkades di desa Citarik, saya melihat secara umum kondisinya aman, terkendali dan kondusif,” ungkapnya saat diwawancara Radar Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Dijelaskan Badri, desaCitarik kecamatan Palabuhanratu merupakan salah satu desa yang melaksanakan pilkades serentak dengan jumlah pemilih diperkirakan mencapai 9.960 nyaris hampir 10.000, dengan kondisi terdapat 2 calon.

“Yang paling menarik di kecamatan Palabuhanratu khusunya desa Citarik ada dua calon, tentu ini sangat sengit merebutkan suara besar atau terbanyak,” jelasnya.

“Tetapi saya bangga setelah melihat suasana masyarakatnya yang damai, satu sama lain saling nyapa dan berinteraksi dengan notabene tim sukses dari dua calon ini, semua cair dalam suasana pemilihan ini,” imbuhnya.

Badri berharap, ketika hasil pemilihan tersebut keluar, tidak hanya di desa Citarik namun seluruh desa yang melaksanakan pilkades serentak, semua pihak dapar menerima dengan baik, karena dalam kompetisi tersebut harus ada yang menang.

“Nah tentu yang menang harus rendah diri harus bisa merangkul kepada pesaingnya, yang kalah harus bisa memahami kontek suatu kompetisi dan kesepakatan ini dijadikan pengalaman bagus, mudah mudahan di kesempatan lain dia lah yang akan menang,” jelasnya.

Badri juga berharap, semua ketegangan yang terjadi dalam setiap kompetisi terlebih pilkades serentak tersebut harus dipahami dan disadari semua pihak, sehingga yang menjadi pemenanga bisa merangkul semua golongan walupun itu pesaingnya.

“Karena dalam membangun desa ini harus semua komponen terlibat, seperti di desa Citarik ini, merupakan desa yang sangat luar biasa, pemangku ibukota, kedepan ada pembangunan jalan tol dan salah satunya desa Citarik yang kena dampak, maka peran kepala desa beserta aparatur dibutuhkan untuk saling bahu membahu,” tandasnya. (Ndi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *