Tarkam Kades Cibolang Cup Ricuh, Pajero dan Bedeng Sepakat Damai

Desa Cibolang
Mediasi antara kedua belah pihak sepakat damai dengan disaksikan Kepala Desa Cibolang Pepen Supendi, unsur TNI Polri.

SUKABUMI – Pertandingan sepak bola antar kampung yang memperebutkan Piala Kades Cibolang yang diselenggarakan di Lapang Mangkalaya, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi pada Minggu (5/12) berujung ricuh.

Dalam match tersebut mempertemukan kedua tim, yakni Kampung Pasir Badak Jero (Pajero FC) melawan Kampung Legoknyenang (Bedeng FC).

Bacaan Lainnya

Kericuhan yang disebabkan kesalahpahaman antar pemain dan suporter itu meluas hingga terjadi aksi pengrusakan kendaraan bermotor yakni empat unit sepeda motor dan kaca mobil. Namun dengan kesigapan aparat TNI Polri yang berjaga, kekacauan dapat ditangani.

Kapolsek Gunungguruh Polres Sukabumi Kota Iptu Didin Waslidin mengatakan, proses mediasi antar kedua belah pihak bersetur akhirnya terjadi. Keduanya sepakat islah alias damai.

“Setelah kejadian tersebut kami besama-sama melakukan mediasi dan hasilnya kedua belah pihak sepakat damai,” kata Iptu Didin kepada wartawan, Senin (6/12).

Kesepakatan damai tersebut dicapai usai melakukan musyawarah yang sempat berjalan alot. Sebagai bukti, dituangkan dalam bentuk surat pernyataan yang ditandatangani kedua belah pihak disaksikan oleh Pemerintah Desa Cibolang dan TNI Polri.

“Jadi pihak pertama dan pihak kedua menyatakan telah saling memaafkan dengan ikhlas dan tidak ada lagi menaruh rasa dendam di kemudian hari baik pribadi maupun kelompok masing-masing,” ujar Didin.

Dengan demikian, maka jika di lain hari terjadi permasalahan serupa maka kedua belah pihak sepakat untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku. Didin juga dengan tegas meminta agar kedua belah pihak tidak mengulangi perbuatan yang sama yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas.

“Kami sudah menghimbau dan tidak mengizinkan terkait pelaksanaan kegiatan masyarakat yang mengundang kerumunan massa dimana saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19 dan Kabupaten Sukabumi masih dalam level 2,” paparnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *