Soal Pengidap Gizi Buruk di Sukalarang, Wabup Minta Dinsos dan Dinkes Bergerak

DIWAWANCARAI : Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri saat diwawancarai Radar Sukabumi terkait kasus gizi buruk yang menimpa gadis asal Kecamatan Sukalarang.
DIWAWANCARAI : Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri saat diwawancarai Radar Sukabumi terkait kasus gizi buruk yang menimpa gadis asal Kecamatan Sukalarang.

SUKABUMI — Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri akhirnya angkat bicara terkait kasus pengidap gizi buruk yang dialami oleh seorang bocah bernama Dewi Susilawati (12) asal Kampung Manglid, RT 03/RW 03, Desa Cimangkok, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.

Ia menyatakan, bahwa meskipun dirinya belum mendapat informasi secara detail mengenai kasus gizi buruk yang menimpa siswa kelas 6 SD ini. Namun, ia akan segera mengecek kebenarannya.

Bacaan Lainnya

“Soal anak gizi buruk, saya belum tahu, nanti akan saya chek,” kata Iyos kepada Radar Sukabumi pada Jumat (22/09).

Apabila benar adanya, anak tersebut mengidap gizi buruk hingga tidak bisa melanjutkan sekolahnya. Maka, dapat dipastikan persoalan tersebut, harus segera ditangani.

“Nanti kita akan chek lagi apakah keluarganya ini, mempunyai BPJS apa tidak, kalau tidak harus kita bantu untuk pelayanan kesehatannya,” ujarnya.

Bukan hanya itu, mantan Sekda Kabupaten Sukabumi ini juga mengaku berencana untuk turun langsung ke lapangan bersama petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dalam waktu dekat. Hal ini, dilakukan untuk memastikan keadaan anak tersebut.

“Apabila terbukti bahwa, anak itu mengidap gizi buruk dan kondisinya menghambat pendidikannya, saya menegaskan bahwa hal ini harus segera ditangani,” bebernya.

Selain itu, Wakil Bupati Sukabumi juga akan melakukan pemeriksaan terkait keberadaan BPJS pada keluarga Dewi. Jika ternyata mereka belum memiliki BPJS, pemerintah daerah akan memberikan bantuan dalam hal pelayanan kesehatan.

“Intervensi terkait kondisi gizi buruk akan ditugaskan kepada Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi. Mereka akan segera melakukan intervensi dan mengecek lokasi kejadian,” paparnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa pihaknya akan memberikan jaring pengaman ekonomi bagi keluarga Dewi. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah memasukkan keluarga tersebut dalam daftar BPJS, PKH, dan program-program bantuan lainnya. Hal ini diharapkan dapat membantu keluarga untuk memperbaiki kondisi ekonomi mereka.

“Saya juga meminta partisipasi masyarakat dalam membantu mengidentifikasi dan melaporkan kasus gizi buruk atau kondisi lainnya yang dapat berdampak serius terhadap kesehatan anak-anak di Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *