Ribuan Bangunan SD di Kabupaten Sukabumi Rusak, Ini Datanya

Bangunan Sekolah di Sukabumi Rusak
Sejumlah guru saat menunjukan kondisi bangunan SDN Pacing, tepatnya di Kampung Pacing, RT 01/RW 04, Desa Cikurutug, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, rusak parah pada Selasa (05/09).

SUKABUMI – Ribuan bangunan sekolah dasar (SD) di Kabupaten Sukabumi rusak. Hal ini, berdampak terhadap kelangsungan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa.

Salah satunya, di SDN Pacing, tepatnya di Kampung Pacing, RT 01/RW 04, Desa Cikurutug, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, kondisi bangunannya, rusak parah.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan pantuan Radar Sukabumi di lokasi, terdapat tiga lokal bangunan di sekolah tersebut yang kondisinya memprihatinkan. Selain banyak atap dan genteng yang bocor. Lalu, kayukayu penyangganya sudah lapuk dimakan usia. Sehingga kondisi ini membuat bangunan nyaris ambruk. Bahkan, pada ubin di ruang kelas rusak itu, tumbuh rumput liar.

Kepala SDN Pacing, Rohidin kepada Radar Sukabumi mengatakan, ia sudah delapan bulan terakhir telah menjabat sebagai Kepala SDN Pacing. Berdasarkan keterangan dari kepala sekolah sebelumnya, kerusakan dua lokal kelas untuk kelas 5 dan kelas 6 serta satu lokal untuk kantor itu, terjadi sejak tahun 2018 lalu.

“Iya, kerusakan tiga lokal bangunan sekolah itu, sejak 2018. Jadi, dua rombel sejak 2018 tidak bisa digunakan KBM secara total, karena kondisinya rusak berat,” kata Rohidin kepada Radar Sukabumi pada Selasa (05/09).

Selama delapan bulan ia menjabat sebagai Kepala SDN Pacing, dirinya mengaku prihatin melihat proses KBM siswa, khususnya untuk kelas 6. Bagaimana tidak, dampak dari rusaknya bangunan kelas itu, sebanyak 20 siswa dari kelas 6 harus rela belajar di ruangan Perpustakaan yang kondisinya tidak layak digunakan. Karena, selain ruangannya kecil, dindingnya pun banyak yang retak.

“Jadi, sejak tahun 2018 itu, para siswa kelas 6 belajarnya di ruang Perpustakaan. Kenapa, kita ngambil kelas 6 untuk dialihkan belajarnya ke ruang Perpustakaan. Karena, jumlah siswanya paling sedikit,” bebernya.

“Sebenernya, ruang Perpustakaan itu, tidak layak digunakan untuk kegiatan KBM siswa. Karena, kondisinya rusak. Tapi, kerusakannya jauh lebih berat jika dibandingkan dengan dua lokal kelas itu. Iya, mau bagaimana lagi tidak ada pilihan,” tandasnya.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sambung Rohidin, akhirnya warga dan para komite sekolah langsung membongkar bagian atap pada kedua lokal kelas yang nyaris ambruk tersebut. “Ini dirobohkan sama warga sini. Karena khawatir ambruk. Kita juga takut sedang mengerjakan ini roboh,” bebernya.

Pihaknya mengaku, pihak sekolah sudah berupaya maksimal untuk memperbaiki bangunan sekolah yang kondisinya nyaris ambruk tersebut. Salah satunya, mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi itu melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.

“Iya, kita sudah mengajukan bantuan kepada Disdik baik melalui profosal maupun komunikasi secara lisan. Mudah-mudahan ada segera bantuan untuk bangunan sekolah rusak itu,” tukasnya.

Bangunan-Sekolah-di-Sukabumi-Rusak

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *